REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan mengalir deras untuk tim nasional Indonesia. Beberapa jam lagi, Garuda memulai petualangan di Piala AFF 2022.
Skuat polesan Shin Tae-Yong akan berhadapan dengan Kamboja. Duel Indonesia vs Kamboja tersebut berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jumat (23/12/2022) petang WIB. Puluhan ribu suporter bakal menyambangi arena bersejarah milik tanah air ini.
Bahkan para orang tua pemain, dikabarkan juga siap hadir di lokasi. Mereka ingin memberikan dukungan kepada putra-putranya dari dekat. Mengenai hal itu, pihak federasi siap memfasilitasinya.
"Nanti kami cek siapa saja yang akan hadir. Nanti kami akomodir semuanya," kata ketua PSSI, Mochamad Iriawan kepada awak media.
Ia bersyukur, pemerintah mengizinkan pertandingan ini berlangsung di GBK. Tentunya setelah berkoordinasi dengan kepolisian. Ini pertama kalinya, suporter bakal hadir di stadion, setelah tragedi Kanjuruhan.
Baca juga : Piala AFF, Presiden Jokowi Bakal Tonton Laga Indonesia Vs Kamboja
"Terima kasih kepada Pak Presiden, Pak Menpora, khususnya pak Kapolri yang mengizinkan diberikan space 70 persen dari kapasitas maksimum di GBK ini," ujar sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Ia memahami, tanda kehadiran penonton, serasa ada yang kurang di sepak bola. Ia mendengar permintaan banyak kalangan. Termasuk dari pemain sendiri.
"Tanpa suporter, memang atmosfer berbeda. Anak-anak berpesan kepada saya waktu di Bali. Pak Ketum tolong usahakan ada suporter. Sekali lagi terima kasih sudah memberikan izin," tutur Iriawan.
Selain Kamboja, Indonesia juga bersaing dengan Thailand, Filipina dan Brunei Darussalam di Grup A. Thailand diprediksi menjadi rival terberat skuat garuda. Namun tetap saja, kewaspadaan terhadap tim lain, menjadi harga mati.
Sepanjang keikutsertaan di AFF, skuat garuda sudah menembus enam final. Itu terjadi pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020. Semuanya berakhir dengan kekalahan.
Baca juga : Piala AFF 2022, Kamboja Bertekad Kalahkan Indonesia
Ikuti Whatsapp Channel Republika
