Selasa 20 Dec 2022 13:10 WIB

BMKG Imbau Warga Pesisir Jabar Waspada Banjir Rob

Banjir rol terjadi pada tanggal 26 Desember tahun 2022 hingga 03 Januari 2023.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Banjir akibat gelombang tinggi air laut (rob), kembali melanda pesisir Kabupaten Indramayu, tepatnya di Desa Eretan Kulon dan Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur. Banjir merendam ribuan rumah warga dengan ketinggian 20 cm – 1 m.
Foto: Korlap Tagana Indramayu
Banjir akibat gelombang tinggi air laut (rob), kembali melanda pesisir Kabupaten Indramayu, tepatnya di Desa Eretan Kulon dan Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur. Banjir merendam ribuan rumah warga dengan ketinggian 20 cm – 1 m.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau, warga yang tinggal di pesisir Jawa Barat untuk waspada terhadap potensi banjir rob. Kondisi itu diperkirakan akan berlangsung sejak tanggal 26 Desember tahun 2022 hingga 03 Januari 2023.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, fenomena bulan baru dan perigee pada tanggal 23 hingga 24 Desember berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut. Berdasarkan data water level dan prediksi pasang surut maka banjir pesisir (rob) diprediksi terjadi di pesisir Indonesia termasuk di Jawa Barat.

"Banjir rob berpotensi terjadi di beberapa pesisir di wilayah Indonesia, diantaranya pesisir Jawa Barat," ujarnya, Selasa (20/12/2022).

Dia menuturkan, potensi banjir rob akan berbeda secara waktu di tiap wilayah. Kondisi tersebut akan berdampak kepada aktivitas masyarakat yang berada di sekitar pelabuhan dan pesisir.

"Seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, aktivitas tambak garam, dan perikanan darat," katanya.

Dengan kondisi tersebut, Rahayu menambahkan masyarakat diminta untuk waspada dan siaga akibat dampak pasang air laut. Masyarakat pun diminta untuk berkoordinasi dengan pihak terkait tentang data terbaru cuaca. "Masyarakat diimbau untuk waspada dan siaga," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement