Senin 19 Dec 2022 22:51 WIB

Ancaman Resesi 2023, BNI Fokus Salurkan Kredit Segmen UMKM

BNI juga akan fokus ke segmen consumer dan korporasi.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar
Foto: ANTARA/Aprillio Akbar
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk optimistis tumbuh positif untuk menghadapi tantangan ekonomi pada 2023. Perseroan berupaya melakukan transformasi bisnis pada tahun depan.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, perseroan akan tetap fokus ke segmen consumer, korporasi serta UMKM yang berorientasi ekspor untuk menjadi engine pertumbuhan bisnis. "Kami mau membantu UMKM go global, bantu mereka supaya bisa ekspor, sehingga dapat meningkatkan kapabilitas usaha sekaligus profitabilitas buat mereka,"  ujarnya kepada wartawan, Senin (19/12/2022).

Baca Juga

Menurutnya ekonomi di dalam negeri harus memiliki banyak kegiatan agar memiliki efek multiplier pada pertumbuhan di tengah ketidakpastian pada tahun depan. "Maka itu, kami fokus dengan transformasi. Kami berharap kami dapat menjadi suatu bank yang lebih kompetitif dengan digitalisasi, tidak hanya sisi produk tapi juga proses bisnis, operating cost yang terkendali," tuturnya.

Royke menyebut perbankan sebagai intermediasi tidak boleh menargetkan pertumbuhan kinerja stagnan atau bahkan takut. Hal tersebut akan mendorong penurunan transaksi sehingga membuat ekonomi semakin terpuruk.

Menurutnya perseroan tahun lalu berhasil menambah modal sehingga membuat level modal menjadi sangat cukup kuat untuk menyerap risiko maupun ekspansi dalam menjawab berbagai peluang tahun depan.

"Kami juga memiliki level likuiditas yang sangat ample, sejauh ini sangat bisa dikelola dengan baik. Ke depan kami berharap juga banyak peluang yang dapat kami garap, baik organik maupun anorganik," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement