REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Smartphone adalah salah satu produk yang mudah berganti tren. Teknologinya berkembang dengan sangat cepat. Biasanya, untuk tetap bisa mengikuti tekologi, seseorang akan menjual ponsel lama dan membeli ponsel baru yang lebih canggih.
Meskipun penjualan kembali atau bahkan memberikan ponsel kepada orang lain adalah sah-sah saja, ada banyak informasi penting yang tersimpan di dalam perangkat. Jika sembarangan menjual atau memberikan kepada orang lain akan sedikit membahayakan keamanan.
Dilansir dari Slashgear, Senin (14/11/2022), informasi perbankan online, kata sandi yang disimpan, email sensitif, dan bahkan informasi pekerjaan yang tersimpan di ponsel Anda harus dihapus sebelum dipindahtangankan kepada orang lain.
Untungnya, ponsel Android memiliki dengan reset pabrik bawaan. Bahkan ada fitur untuk memastikan bahwa data benar-benar hilang dan tidak dapat dipulihkan. Anda harus berhati-hati, karena memori flash yang diformat dengan tidak benar dapat dipulihkan setelah dihapus (via Verity System). Lakukan reset pabrik lengkap sebelum menjual perangkat Anda
Proses untuk menghapus penyimpanan internal perangkat Android Anda cukup sederhana, dan akan terlihat serupa di sebagian besar perangkat. Namun, sebelum Anda menghapus semua memori, pastikan Anda sudah mencadangkan informasi penting apa pun.
Setelah Anda menjalankan pencadangan, buka aplikasi Settings dan ikuti langkah-langkah berikut:
- “System” atau cari “Reset”, dan “Reset options.”
- Di “Reset options,” ketuk “Erase all data,” yang mungkin juga disebut “Factory reset.”
- Ponsel Anda akan memberi tahu Anda apa yang rencananya akan dihapus dan akan meminta konfirmasi. Untuk melanjutkan, ketuk “Erase all data.”
- Untuk melanjutkan, Anda perlu mengautentikasi menggunakan metode buka kunci default, lalu konfirmasikan sekali lagi dengan mengetuk “Erase all data”, saat perangkat meminta Anda.
Semua ponsel Android yang menjalankan Android 10 atau lebih tinggi dienkripsi. Jadi reset pabrik adalah cara yang cukup aman untuk menghapus informasi sensitif sepenuhnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
