REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Kupu-kupu raja pertama muncul di hutan puncak gunung di Meksiko tengah. Kemunculan ini menandai migrasi musim dingin tahunan mulai berlangsung.
Departemen Lingkungan Meksiko menyatakan, kupu-kupu pertama terlihat menjelajahi cagar alam puncak gunung di negara bagian Meksiko dan Michoacan. Kupu-kupu ini telah muncul beberapa hari di akhir tahun ini. Biasanya mereka tiba untuk perayaan Hari Orang Mati pada 1 November dan 2 November. Komunitas di lereng gunung telah lama mengaitkan kupu-kupu jingga dan hitam dengan jiwa orang mati yang kembali.
Menurut Departemen Lingkungan Meksiko, kupu-kupu terlihat di sekitar tiga tempat, Sierra Chincua, El Rosario, dan Cerro Pelon di negara bagian Michoacan. Kelompok utama kupu-kupu diperkirakan akan tiba dalam beberapa minggu mendatang, tergantung pada kondisi cuaca.
Masih terlalu dini untuk mengatakan seberapa besar migrasi tahunan tahun ini dari Amerika Serikat (AS) dan Kanada. Hitungan tersebut biasanya dilakukan pada Januari, ketika kupu-kupu telah menetap di rumpun dahan pohon cemara dan pinus.
Hitungan kupu-kupu tahunan tidak berdasarkan seberapa banyak jumlah kupu-kupu tetapi jumlah hektar yang mereka tutupi saat mengumpul. Tahun lalu, kupu-kupu raja datang 35 persen lebih banyak dibandingkan musim sebelumnya.
Kenaikan migrasi ini mungkin mencerminkan kemampuan kupu-kupu untuk beradaptasi dengan serangan panas atau kekeringan yang lebih ekstrem dengan memvariasikan tanggal ketika meninggalkan Meksiko. Setiap tahun, umumnya pada Maret, kupu-kupu itu bermigrasi kembali ke AS dan Kanada.
Migrasi kupu-kupu raja adalah yang terpanjang dari semua spesies serangga yang dikenal sains. Setelah musim dingin di Meksiko, kupu-kupu terbang ke utara, berkembang biak beberapa generasi di sepanjang jalan sejauh ribuan kilometer. Keturunan yang mencapai Kanada selatan memulai perjalanan kembali ke Meksiko pada akhir musim panas.
Kekeringan, cuaca buruk, hilangnya habitat di utara perbatasan, serta penggunaan pestisida dan herbisida hingga perubahan iklim semuanya merupakan ancaman bagi migrasi spesies. Penebangan liar dan hilangnya tutupan pohon karena penyakit, kekeringan, dan badai mengganggu cagar alam di Meksiko.
Tahun ini, Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam menambahkan kupu-kupu raja yang bermigrasi ke "daftar merah" spesies terancam. Hewan ini pun masuk dalam kategori sebagai "terancam punah", dua level dari kepunahan.
Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam memperkirakan populasi kupu-kupu raja di Amerika Utara telah menurun antara 22 persen hingga 72 persen selama 10 tahun, tergantung pada metode pengukurannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
