Ahad 23 Oct 2022 17:48 WIB

Masjid Lautze 3 Diresmikan di Cirebon, Sarana Syiar dan Dakwah Islam 

Masjid Lautze 3 kini hadir di Kota Cirebon, tepatnya di Jalan Pekalipan Nomor 62.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agung Sasongko
Masjid Lautze 3 (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Raisan Al Farisi
Masjid Lautze 3 (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Masjid Lautze 3 kini hadir di Kota Cirebon, tepatnya di Jalan Pekalipan Nomor 62. Masjid yang menjadi simbol kerukunan umat itu diresmikan pada Sabtu (22/10). Masjid Lautze 3 memiliki dua lantai dengan kapasitas 80 jamaah. Untuk lantai satu, disediakan bagi jamaah laki-laki dan lantai dua khusus bagi jamaah perempuan.

Ketua Cabang Masjid Lautze 3 Kota Cirebon, Harry Saputra Gani, menjelaskan, Masjid Lautze 3 tak hanya sebagai tempat pelaksaan solat. Namun juga sebagai sarana syiar dan dakwah. Terlebih, letaknya yang strategis di pusat kota.

Baca Juga

‘’Kami berupaya melakukan syiar dan dakwah Islam rahmatalill alamin yang sejuk dan damai. Agar syiar kami sampai di kalangan muslim maupun di kalangan non muslim di Kota Cirebon dan sekitarnya,’’ kata Harry.

Harry mengatakan, Masjid Lautze 3 Cirebon digagas dari hasil kontemplasi para pengurus Yayasan Haji Karim Oei Pusat, Bandung dan Cirebon.

Harry mengungkapkan, Yayasan Haji Karim Oei di Cirebon telah mengalami banyak perjuangan. Mulai dari peletakan batu pertama oleh sepasang suami istri mualaf, yakni Andaka dan Kristanti pada 9 Juli 1995 di Plered.

‘’Kemudian tahun 1996 pindah ke Kota Cirebon. Beliau berjuang sepenuh hati dan tenaga, di tengah masih sedikitnya para mualaf,’’ kata Harry.

Harry berharap, Masjid Lautze 3 menjadi rumah bersama para mualaf dengan berbagai latar belakang, termasuk untuk warga sekitar. ‘’Kami sadar berasal dari latar belakang yang berbeda. Namun perbedaan itulah yang membuat kami juga sadar untuk bersatu, mengambil kesamaan sebagai seorang muslim yang baik,’’ tutur Harry. 

Sementara itu, Wakil Walikota Cirebon, Eti Herawati, mengatakan, atas nama Pemerintah Daerah Kota Cirebon, pihaknya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Yayasan Haji Karim Oei, yang memiliki prakarsa untuk melaksanakan pembangunan Masjid Lau Tze 3 di Kota Cirebon.

‘’Sebagaimana telah kita ketahui bersama bahwa kiprah Haji Abdul Karim Oei dalam melakukan pembinaan dakwah secara sosial dan ekonomi betul-betul memberikan inspirasi dan teladan,’’ tutur Eti.

Eti menambahkan, selama ini masjid bukan hanya berperan sebagai tempat beribadah semata. Melainkan juga sebagai pusat kegiatan umat Islam.

‘’Maka  tidak berlebihan   apabila    kita    berharap, Insya Allah bahwa Masjid Lau Tze 3 akan dapat memancarkan cahaya Islam, menyebarkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan serta persaudaraan dan kerukunan umat. Fakta bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk, negara yang plural, negara yang beragam. Masjid ini menjadi simbol keislaman yang ramah, keislaman yang moderat,’’ kata Eti

Tak hanya wakil wali kota, eresmian Masjid Lautze 3 juga dihadiri Kapolres Cirebon Kota, AKBP Fahri Siregar,  Dandim Kota Cirebon, Letkol Inf Robil Syaifullah, Danlanal Kota Cirebon, Letkol Ainul Muslimin, dan para pengurus Yayasan Karim Oei. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement