Sabtu 22 Oct 2022 14:35 WIB

Baznas Luncurkan Beasiswa Santri di Hari Santri 2022

Sebanyak 2.500 beasiswa yang siap diberikan pada santri di seluruh Indonesia.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Tangkapan layar Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin meresmikan peluncuran beasiswa santri Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Sabtu (22/10). Baznas Luncurkan Beasiswa Santri di Hari Santri 2022
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Tangkapan layar Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin meresmikan peluncuran beasiswa santri Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Sabtu (22/10). Baznas Luncurkan Beasiswa Santri di Hari Santri 2022

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) meluncurkan Beasiswa Santri di Gedung II Istana Wapres. Peluncuran dilakukan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, bertepatan pada Hari Santri 2022 yang jatuh hari ini, Sabtu (22/10/2022).

Dalam sambutannya, Ketua Baznas Prof. Noor Achmad menyebut santri memiliki catatan yang panjang dalam sejarah Indonesia. Salah satunya adalah hadirnya Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh KH Hasyim Asy'ari.

Baca Juga

"Seperti yang kita ketahui, santri memiiki sejarah yang sangat panjang. Eksistensi pendidikan di Indonesia, sekaligus eksistensi NKRI tidak lepas dari peran santri itu sendiri," ujar dia.

Resolusi Jihad yang terjadi pada 22 Oktober 1945 merupakan bentuk kekuatan santri pada saat itu. Panglima Jendral Sudirman merasa harus mendapatkan fatwa dari para ulama, sehingga memohon kepada Kiai Hasyim untuk mengeluarkan fatwa yang menyebut ada sekutu-sekutu yang akan datang menjajah Indonesia.

Dengan hadirnya resolusi tersebut, ditambah semua kekuatan santri dan ulama khususnya di Jawa dan Madura, ia menyebut dapat mengalahkan sekutu. Hal ini disampaikan menjadi bukti eksistensi NKRI dapat dipertahankan oleh para santri.

"Kedua, pada saat kita mau dipecah belah dengan hadirnya Partai Komunis Indonesia (PKI), yang melawan adalah para ulama dan santri, sehingga kekuatan NKRI yang berdasarkan Pancasila masih tetap eksis," lanjutnya.

Oleh karena itu, Noor Azhmad menyebut pantaslah jika kemudian Presiden RI dan wakilnya menetapkan 22 Oktober sebagai hari santri. Penetapan ini disebut sebagai hadiah kepada semua santri.

Baznas pun disampaikan turut berupaya untuk memberi perhatian bagi para santri. Meski jumlahnya tidak besar, namun Baznas mengabdikan dirinya dengan meluncurkan beasiswa santri.

Di kesempatan ini, ia menyebut terdapat kuota sebanyak 2.500 beasiswa yang siap diberikan pada santri di seluruh Indonesia. Jumlah ini dipastikan akan terus bertambah, seiring dengan penambahan zakat dari para muzakki, BUMN, perusahaan maupun pihak bank.

"Sebanyak 2.500 santri ini akan disiapkan mereka mau kemana melanjutkan studinya. Mereka akan diberikan arahan dan latihan, kursus, agar mereka bisa bertanding dan bersaing,"

Ia menyebut Baznas telah bekerja sama dengan forum rektor. Mereka meyakinkan jika santri-santri ini merupakan orang-orang hebat yang bisa meneruskan kepemimpinan yang amanah di Indonesia.

Tak hanya meluncurkan 2.500 beasiswa santri, Baznas disebut akan meluncurkan beasiswa untuk 300 santri di Universitas Al Azhar Mesir. Bila diperkenankan, mereka berharap agar Wakil Presiden Ma'ruf Amin bisa meluncurkannya secara langsung di Mesir. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement