Rabu 19 Oct 2022 05:03 WIB

Soal Rekomendasi TGIPF, PSSI akan Tindak Lanjuti Setelah Evaluasi Gugus Tugas

TGIPF Kanjuruhan mengeluarkan rekomendasi salah satunya agar ketum PSSI mundur.

Presiden Induk Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino (kanan) menerima bola dari Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) usai melakukan kunjungan di Kantor PSSI di Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Presiden Induk Asosiasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Gianni Infantino (kanan) menerima bola dari Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (kiri) usai melakukan kunjungan di Kantor PSSI di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Vivin Cahyani Sungkono mengatakan, PSSI akan menindaklanjuti rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) setelah adanya evaluasi Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia tentang Tragedi Kanjuruhan di Malang.

"Kami menunggu evaluasi dari task force," ujar Vivin usai pertemuan PSSI dan FIFA di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Baca Juga

Gugus tugas itu beranggotakan perwakilan dari FIFA, AFC, PSSI, beberapa kementerian, dan Polri. Jika sesuai dengan alur waktu yang sudah disepakati, gugus tugas itu akan melakukan rapat perdana pada 21 Oktober 2022.

"Apa yang sudah dievaluasi, apa yang sudah direkomendasi itu menjadi tekad PSSI untuk mereformasi total sepak bola dan melakukan aksi kerja nyata," jelas Vivin.

Pada 14 Oktober 2022, TGIPF Tragedi Kanjuruhan mengeluarkan rekomendasi yang salah satunya menyatakan bahwa jajaran Exco PSSI, termasuk Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan agar mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya ratusan korban akibat peristiwa yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang.

TGIPF mencatat, korban meninggal dunia berjumlah 132 orang (sampai rekomendasi itu diturunkan), lalu 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang atau ringan yang sebagian di antaranya bisa saja mengalami dampak jangka panjang.

Rekomendasi TGIPF, yang diketuai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD, sudah diserahkan kepada Presiden RI Joko Widodo.

TGIPF pun merekomendasikan agar PSSI menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) guna menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggung jawab dan bebas dari konflik kepentingan.

Vivin pun meminta dukungan dari masyarakat untuk PSSI dan kebangkitan sepak bola nasional.

"Mohon dukungan dan doa agar semua berjalan maksimal. Perbaikan dari PSSI pun bisa dinikmati. Seperti kata Presiden FIFA, dengan penduduk sekitar 270 juta jiwa, Indonesia seharusnya menjadi bintang, setidak-tidaknya di kawasan regional maupun dunia," kata Vivin.

PSSI berjumpa dengan FIFA di Kantor PSSI, Jakarta, Selasa. FIFA diwakili oleh sang Presiden Gianni Infantino, sementara PSSI diwakili Ketua Umum Mochamad Iriawan.

Sebelum pertemuan itu, FIFA terlebih dahulu bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.

Presiden Joko Widodo dan Gianni Infantino pun menyepakati sejumlah hal, terutama soal transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh termasuk memastikan semua aspek pertandingan berjalan sesuai standar FIFA.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement