Rabu 24 Aug 2022 15:25 WIB

Kemitraan Strategis Indonesia dengan IsDB Group Capai Rp 89,070 Triliun

IsDB Group telah membiayai lebih dari 334 proyek di Indonesia.

Investasi (Ilustrasi). Vice President for Finance of the Islamic Development Bank (IsDB) Group Zamir Iqbal menyebutkan kemitraan strategis antara Indonesia dengan IsDB Group telah berkembang menjadi portofolio yang dinamis dan beragam mencapai sekitar 6 miliar dolar AS
Investasi (Ilustrasi). Vice President for Finance of the Islamic Development Bank (IsDB) Group Zamir Iqbal menyebutkan kemitraan strategis antara Indonesia dengan IsDB Group telah berkembang menjadi portofolio yang dinamis dan beragam mencapai sekitar 6 miliar dolar AS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vice President for Finance of the Islamic Development Bank (IsDB) Group Zamir Iqbal menyebutkan kemitraan strategis antara Indonesia dengan IsDB Group telah berkembang menjadi portofolio yang dinamis dan beragam mencapai sekitar 6 miliar dolar AS atau setara Rp 89,070 triliun (kurs Rp 14.845 per dolar AS).

Portofolio tersebut membiayai lebih dari 334 proyek yang mencakup berbagai sektor seperti pertanian, kesehatan, pendidikan, industri, energi, dan keuangan. "Ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu penerima manfaat terbesar dari produk dan layanan IsDB Group," ungkap Zamir dalam The 6th Annual Islamic Finance Conference yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Baca Juga

Dalam konteks tersebut, ia menegaskan kembali bahwa pihaknya berkomitmen untuk berkolaborasi dengan Indonesia dalam mewujudkan transformasi ekonomi yang akan berujung pada ekonomi yang berkembang, berkelanjutan, terdiversifikasi, tangguh, dan inklusif.

Tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 cukup mempersulit beberapa negara sehingga jaring pengaman sangat diperlukan dalam bertanggung jawab untuk semua masyarakat yang rentan dan kurang mampu secara langsung.

Maka dari itu, Zamir mengaku senang bahwa program 2022-2025 IsDB Group's Member Country Partnership Strategy (MCPS) for Indonesia telah berhasil diluncurkan pada 19 Juli 2022, yang memanfaatkan sinergi IsDB Group dengan cara yang disesuaikan dan berpusat pada mitra.

"IsDB Group's MCPS sepenuhnya selaras dengan pengarahan pembiayaan penataan kembali strategi bank, sehingga dua pilar utama akan mendorong intervensi bank di Indonesia dalam empat tahun ke depan," ungkapnya.

Dirinya membeberkan pilar pertama yakni infrastruktur hijau, berdaya tahan, dan berkelanjutan yang mencakup enam sektor infrastruktur kritis. Sementara itu, pilar kedua akan mempromosikan modal inklusif, pengembangan sumber daya manusia, dengan fokus pada lima sektor pelengkap dan bidang tematik, termasuk UMKM dan penciptaan lapangan kerja.

Selain itu, sektor yang mendukung kedua pilar tersebut yakni keuangan syariah, perubahan iklim, perempuan dan pemuda, serta pengembangan kapasitas. Pada 2022-2025, MCPS akan memastikan bahwa enam entitas IsDB Group bekerja sebagai satu badan untuk menawarkan layanan yang saling melengkapi dan holistik, yang sepenuhnya selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan visi 2045.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement