Jumat 15 Jul 2022 22:39 WIB

Kemenparekraf Bahas Rencana Korean Air Buka Penerbangan ke Bali

Korean Air akan membuka penerbangan ke Denpasar dari Incheon empat kali sepekan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Korean Air (ilustrasi). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Business Gathering in Republic of Korea pada 12 Juli 2022 di Lotte Hotel Seoul. Dalam gelaran tersebut, Kemenparekraf membahas mengenai rencana Korean Air yang akan membuka penerbangan ke Denpasar, Bali dari Incheon yang dijadwalkan empat kali sepekan.
Foto: Wikimedia
Korean Air (ilustrasi). Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Business Gathering in Republic of Korea pada 12 Juli 2022 di Lotte Hotel Seoul. Dalam gelaran tersebut, Kemenparekraf membahas mengenai rencana Korean Air yang akan membuka penerbangan ke Denpasar, Bali dari Incheon yang dijadwalkan empat kali sepekan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Business Gathering in Republic of Korea pada 12 Juli 2022 di Lotte Hotel Seoul. Dalam gelaran tersebut, Kemenparekraf membahas mengenai rencana Korean Air yang akan membuka penerbangan ke Denpasar, Bali dari Incheon yang dijadwalkan empat kali sepekan.

"Dengan jenis pesawat A333, kapasitas 24 business seats dan 260 economy seats mulai tanggal 25 Juli 2022 penerbangan Korean Air rute Incheon ke Denpasar ini direncanakan menjadi daily," kata Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf Ni Wayan Giri Adnyani dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (15/7/2022). 

Baca Juga

Giri menuturkan, pembahasan tersebut juga terkait rencana kolaborasi program pemasaran pariwisata 2023. Khususnya yang menandai 50 Tahun Hubungan Indonesia dan Korea

Selain itu, Business Gathering in Republic of Korea juga digelar untuk memperkuat promosi pariwisata Indonesia ke Korea Selatan. Sekaligus juga sebagai evaluasi atas beragam program yang sudah berjalan, khususnya untuk pasar Korea Selatan.

Giri menuturkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan daya tarik wisata dan produk kreatif. Selain itu juga memberikan kepercayaan kepada para mitra di pasar terkait penanganan pandemi dan mtravelling policy di Indonesia yang sangat dinamis.

"Dilakukan juga pemaparan terkait lima Destinasi Super Prioritas. Beragam keunikan dan kekhasan tiap destinasi disampaikan secara terperinci," ucap Giri.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement