Jumat 15 Jul 2022 21:30 WIB

Wisuda Mahasiswa Indonesia di Universitas Zaitunah, Rektor Puji Ketekunan Mereka  

Sebanyak 36 mahasiswa Indonesia di Universitas Zaitunah ikuti proses wisudah akhir

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Sebanyak 36 mahasiswa Indonesia di Universitas Zaitunah Tunisia ikuti proses wisuda akhir yang digelar KBRI Tunis, Senin (11/7/2022).
Foto: Dok Istimewa
Sebanyak 36 mahasiswa Indonesia di Universitas Zaitunah Tunisia ikuti proses wisuda akhir yang digelar KBRI Tunis, Senin (11/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— KBRI Tunis dan Universitas Zaitunah menggelar wisuda mahasiswa asal Indonesia di Wisma Dubes RI untuk Tunisia pada Senin (11/7/2022) lalu. 

Kegiatan ini diikuti sebanyak 36 wisudawan dan wisudawati dari berbagai jurusan di Universitas Zaitunah Tunis. 

Baca Juga

Hadir dalam kegiatan ini Rektor Universitas Zaitunah, Prof Abdul Latif Bouazizi dan Nizar Shumaidah, dosen Studi Islam di Universitas Zaitunah, cabang Kairouan. 

Para staff dan WNI juga hadir dalam kegiatan yang pertama kali digelar KBRI Tunis atas inisiatif dari Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Tunisia.  

Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, menyampaikan dalam sambutannya, bahwa salah satu ciri dari kultur Islam Indonesia adalah mencintai ilmu. 

"Hari ini kita menyaksikan bersama anak-anak kita, para mahasiswa di Universitas Zaitunah telah menunaikan fase menuntut ilmu, sebagaimana diperintahkan Allah SWT, Nabi Muhammad, dan para ulama. Mereka menuntut ilmu sebagai bentuk perjuangan di jalan Allah SWT. Terima kasih banyak kami kepada Universitas Zaitunah, Rektor dan para dosen yang telah memberikan bimbingan, perhatian, dan cinta pada para mahasiswa kita," ujar Dubes RI lulusan Universutas al-Azhar, Kairo, Mesir ini dalam keterangannya, Jumat (15/7/2022).  

Dia menambahkan, sejujurnya kita panen para ulama dan cendekiawan yang siap mengabdi di Tanah Air untuk menebarkan moderasi beragama. 

"Saya sampaikan kepada para orang tua yang juga hadir secara virtual, bahwa anak-anak kita, para mahasiswa Universitas Zaitunah belajar dari sumber moderasi beragama. Kita panen ulama dan cendekiawan. Sebab itu, saat anak-anak kita ini kembali ke Tanah Air mereka harus mengabdi di tengah-tengah masyarakat untuk mengamalkam ilmu mereka," ujar Dubes RI yang akrab dikenal sebagai cendekiawan Nahdlatul Ulama.

Sementara Rektor Universitas Zaitunah, Prof  Abdul Latif Bouazizi menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa Indonesia yang dikenal ramah dan berakhlak mulia. 

"Para mahasiswa asal Indonesia di Universitas Zaitunah dikenal ramah, disiplin, dan tekun. Sebagian dari mereka akan kembali ke Tanah Air dan saya harap dapat mengamalkan ilmunya,” kata dia. 

Dia menyatakan komitmen Universitas Zaitunah untuk terus membimbing dan mendidik mahasiswa asal Indonesia, sehingga Universitas Zaitunah terus melanjutkan misinya untuk menyebarluaskan khazanah Islam yang ramah dan toleran.    

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement