Selasa 31 May 2022 02:15 WIB

GPDRR 2022 Jadi Wujud Sukses Penyelenggaraan Komunikasi Publik

Forum GPDRR 2022 menjadi wujud sukses penyelenggaraan komunikasi publik.

Delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 foto bersama di kawasan Pura Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu (28/5/2022). Forum GPDRR 2022 menjadi wujud sukses penyelenggaraan komunikasi publik.
Foto: ANTARA/M Agung Rajasa
Delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 foto bersama di kawasan Pura Besakih, Kabupaten Karangasem, Bali, Sabtu (28/5/2022). Forum GPDRR 2022 menjadi wujud sukses penyelenggaraan komunikasi publik.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Indonesia disebut telah sukses menyelenggarakan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2022 ke-7 di Nusa Dua Bali.

Menyelenggarakan event internasional tanpa kendala yang berarti diikuti dengan komunikasi publik yang baik, yang ini diakui oleh para jurnalis nasional dan internasional yang bertugas meliput di Bali merupakan sebuah usaha Indonesia untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam mitigasi bencana untuk seluruh dunia.

Mengelola kegiatan multinasional yang melibatkan sebanyak ada lebih dari 3.200 orang hadir, lebih dari 150 pembicara dan moderator, lebih dari 3.000 orang bergabung lewat streaming, hal ini tentu saja memerlukan media center yang kuat baik itu secara infrastruktur maupun kemampuan melakukan komunikasi publik. Para delegasi maupun jurnalis sangat membutuhkan hal tersebut.

Begitu banyak informasi penting yang dihasilkan dalam GPDRR ke-7 kali ini tentu membutuhkan amplifikasi informasi yang cepat sehaingga warga dunia mampu menerima manfaat dari kegiatan ini.

“Sejak awal kami sudah melihat masalah infrastruktur dan komunikasi publik menjadi salah satu suksesnya penyelenggaraan kegiatan ini. Maka sedari awal kami telah mempersiapkannya dengan baik dan rinci,” ujar Usman Kansong selaku Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo, dalam rilisnya, Senin (30/5/2022).

“Sedari awal kami merancang sebuah media center yang mampu menjembatani kebutuhan informasi para jurnalis. Tentu saja ini didukung oleh infrastruktur penunjang lainnya. Seluruh kebutuhan jurnalis saat melakukan peliputan akan kami bantu dengan senyum dan keramahan," ujar dia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika, khususnya Dirjen Informasi dan Komunikasi publik, menjadi penanggung jawab penyelengaraan Komunikasi Publik dalam perhelatan GPDRR Ke-7 di Bali ini.

Tugasnya bukan hanya menyelengarakan Media Center saja, akan tetapi memastikan hasil-hasil yang dicapai dalam kegiatan ini dapat tersebar kepada masyarakat dan media khususnya untuk diamplifikasi kepada masyarakat dunia.

“Jadi kami bukan hanya menjadi operator media center saja. Saya telah menginstruksikan kepada teman-teman untuk membangun media relation yang baik kepada para media untuk memastikan hasil-hasil yang dicapai dapat segera dapat tersebar dengan cepat dan akurat bukan hanya ke media-media dalam negeri juga media luar negeri,” tegas Usman.

“Tujuh Rekomendasi yang dilahirkan dalam GPDRR di Bali ini, harus didukung sebagai sebuah solusi bagi mitigasi bencana di dunia, untuk itu saya sangat berterima kasih kepada teman-teman jurnalis nasional dan internasional yang ikut membantu menyebarkan hasil dari GPDRR ke-7 ini, dan semoga ini akan menjadi sebuah kontribusi berharga dari Indonesia,” ujar Usman.

Di tempat terpisah, Marroli J Indarto selaku Koordinator Media Center GPDRR ke-7 di Bali juga menceritakan bagaimana kerumitan didalam pengelolaan Media Center GPDRR kali ini menjadi tantangan tersendiri karena dilakukan tidak hanya secara offline tetapi juga online streaming dengan berbagai pihak di belahan dunia.

“Tantangannya memang tidak mudah, namun infrastruktur teknologi kita memang sudah maumpuni sehingga kita dapat memfasilitasi para delegasi dan media untuk melakukan komunikasi baik secara offline maupun online,” kata Marroli.

“Kuncinya kami bukan hanya menjadi operator media center saja. kita juga membangun media relations yang baik kepada para media untuk memastikan hasil-hasil yang dicapai dapat segera dapat tersebar dengan cepat dan akurat bukan hanya ke media-media dalam negeri juga media luar negeri," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement