Kamis 12 May 2022 10:25 WIB

Antarkan Ajax Kunci Gelar Liga Belanda, Ten Hag: Saatnya Perpisahan

Ten Hag akan langsung menuju Inggris untuk segera menangani MU.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Erik Ten Hag dilempar oleh para pemainnya ke udara seusai mengantarkan Akax Amsterdam memastikan gelar juara Liga Eredivisie Belanda 2021/2022, Kamis (12/5/2022).
Foto: EPA-EFE/Olaf Kraak
Erik Ten Hag dilempar oleh para pemainnya ke udara seusai mengantarkan Akax Amsterdam memastikan gelar juara Liga Eredivisie Belanda 2021/2022, Kamis (12/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Kemenangan 5-0, atas Herenveen pada pekan ke-33 Eredivisie, Kamis (12/5/2021) dini hari, membawa Ajax Amsterdam memastikan raihan gelar juara Liga Belanda musim ini. Tingal menyisakan satu partai lagi, raihan poin De Godenzonen tidak mungkin lagi dikejar PSV Eindhoven, yang duduk di peringkat kedua. Ajax sukses mengumpulkan 82 poin dari 33 laga, unggul empat poin dari PSV Eindhoven. 

Ini menjadi gelar ke-36 Ajax Amsterdam di kasta teratas kompetisi sepak bola di Belanda. Secara khusus, ini menjadi trofi keenam yang dipersembahkan pelatih Erik Ten Hag sejak dipercaya membesut Ajax pada 2017. Tidak hanya itu, trofi Eredivisie musim ini juga menjadi kado perpisahan yang sempurna dari pelatih asal Belanda itu buat Ajax. Ten Hag diketahui akan hijrah ke Manchester United pada musim depan dan menggantikan Ralf Rangnick di kursi pelatih tim utama Setan Merah. 

Baca Juga

''Pada satu titik, saya rasanya masih belum percaya akan meningalkan klub ini. Tidak hanya itu, kepergian ini juga akan sulit karena saya telah bekerja dengan orang-orang luar biasa di sini. Namun, sudah saatnya berpisah dan selalu ada waktu untuk perpisahan,'' ujar Ten Hag seperti dilansir laman resmi Ajax, Kamis (12/5/2022). 

Pelatih berusia 52 tahun itu mengakui, keberhasilan meraih trofi Liga Belanda pada musim ini memberikan kepuasan tersendiri. Meski sempat mengalami sejumlah kemunduran dan hasil mengecewakan, tutur Ten Hag, kesuksesan merengkuh titel Eredivisie musim ini menunjukkan kekuatan mental dan kecerdikan para penggawa De Godenzonen di atas lapangan. 

''Ini memberikan kepuasan luar biasa. Kami mengalahkan semua lawan kami dengan kekuatan mental dan kecerdikan di atas lapangan. Tim ini telah bekerja keras dan terus solid, meski sempat mengalami kemunduran,'' ujar mantan pelatih tim junior Bayern Muenchen tersebut. 

Kiprah Ajax Amsterdam pada musim ini memang tidak sepenuhnya mulus. Sebastian Haller dan kawan-kawan sebenarnya memiliki kesempatan mengawinkan gelar domestik. Sayangnya, di partai final Piala KNVB, Ajax menyerah, 1-2, di tangan PSV Eindhoven, pertengahan April silam.

Terlepas dari kegagalan tersebut, Ten Hag bisa dibilang telah mengantarkan Ajax Amsterdam bergelimang kesuksesan. Ten Hag mengantarkan Ajax meraih semua gelar di kompetisi domestik dalam dua musim, yaitu pada musim 2018/2019 dan musim 2020/2021. 

Ajax juga berpeluang menjadi juara di Liga Belanda musim 2020/2021. Namun, pihak penyelenggara kompetisi membatalkan musim kompetisi tersebut lantaran pandemi Covid-19. Sementara di pentas kompetisi Eropa, Ten Hag juga mampu membawa Ajax Amsterdam tampil mengejutkan.

De Godenzonen sukses melaju hingga ke babak semifinal pada musim 2018/2019 usai menyingkirkan Juventus dan Real Madrid. Langkah Ajax akhirnya dihentikan Tottenham Hotspur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement