Jumat 06 May 2022 14:21 WIB

Yayasan BUMN Bantu Pelaku UMKM Disabilitas Jatim Makin Berkembang

Para peggiat UMKM dari kalangan disabilitas harus diberi hak dan kesempatan yang sama

Rep: m nursyamsi/ Red: Hiru Muhammad
Menteri BUMN Erick Thohir menyaksikan penyerahan bantuan alat-alat produksi bagi pelaku UMKM yang dikelola kalangan disabilitas oleh Yayasan BUMN untuk Indonesia di Gedung Harmoni, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/5).
Foto: Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir menyaksikan penyerahan bantuan alat-alat produksi bagi pelaku UMKM yang dikelola kalangan disabilitas oleh Yayasan BUMN untuk Indonesia di Gedung Harmoni, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/5).

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Upaya membangkitkan pertumbuhan ekonomi Indonesia harus melibatkan seluruh sektor, terutama sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Oleh karenanya, sektor UMKM yang menguasai 97 persen porsi kekuatan ekonomi nasional harus makin berkembang dengan kekuatan pasar yang dimilikinya dan tidak hanya menjadi objek pertumbuhan semata.

Terkait hal itu, Yayasan BUMN untuk Indonesia menunjukkan kepedulian dengan memberikan bantuan berupa alat-alat produksi bagi pelaku UMKM yang dikelola kalangan disabilitas di Jawa Timur. 

Baca Juga

Penyerahan bantuan yang berlangsung di Gedung Harmoni, Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/5) disaksikan Menteri BUMN, Erick Thohir, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dan Bupati Kabupaten Pasuruan Irsyad Yusuf atau Gus Irsyad.

Direktur Eksekutif Yayasan BUMN untuk Indonesia Syafuan mengatakan, para peggiat UMKM dari kalangan disabilitas harus diberi hak dan kesempatan yang sama. Apalagi, kondisi pasapandemi seperti sekarang, semua pelaku UMKM terdampak akibat menurunnya daya beli masyarakat.

"Kami berharap bantuan dalam bentuk alat-alat produksi yang dibutuhkan untuk meningkatkan aspek kualitas dan produktifitas, sehingga dapat meningkatkan daya saing produk di pasar bisa mengembalikan semangat dan daya juang mereka untuk bangkit," ujar Syafuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (6/5).Selain bantuan pendanaan untuk membeli alat-alat produksi yang diserahkan kepada Muhammad Mabrur, salah satu perwakilan UMKM Disalilitas, Yayasan BUMN untuk Indonesia juga memberikan bantuan beasiswa dan fasilitas penunjang pendidikan kepada anggota Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Sandiani Sri Wahyuni.

Dalam upaya membangkitkan UMKM disabilitas, lanjut Syafuan, tulang punggung ekonomi nasional tak hanya butuh pendanaan untuk membeli alat produksi atau pemodalan agar semakin berkembang. Dukungan berupa pelatihan hingga pemasaran digital juga bagi pelaku UMKM dari kalangan disabilitas. 

"Di era tekonologi digital seperti saat ini, para penggiat UMKM disabilitas akan lebih mudah menjalankan bisnis sepanjang menguasai pula teknologi," kata Syafuan.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri BUMN, Erick Thohir menyampaikan apresiasi atas kepedulian Yayasan BUMN untuk Indonesia terhadap UMKM disabilitas agar bersama-sama mengambil peran dalam pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Yayasan BUMN untuk Indonesia sudah membantu, kini giliran masyarakat punya andil. Saya menghimbau kepada masyarakat umum untuk mendukung pelaku UMKM disabilitas dengan cara membeli produk yang dihasilkan," kata Erick.

Dengan membeli produk, ucap Erick, para pelaku UMKM disabilitas akan semakin terpacu untuk terus mengembangkan produknya.

Sementara itu, PTPN Holding Group juga menyerahkan bantuan berupa sarana dan prasarana penunjang pendidikan untuk Pondok Pesantren Wahid Hasyim, Pasuruan. Bantuan yang diserahkan Direktur Utama PTPN Holding, Mohammad Abdul Ghani diterima Kyai Ahmad Wildan atau Gus Wildan, pengasuh pondok pesantren tersebut.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement