Rabu 04 May 2022 10:57 WIB

Al Shabaab Serbu Pangkalan Militer Uni Afrika

Tiga orang sipil tewas dalam baku tembak di Somalia tengah.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Serangan di Somalia (ilustrasi). Sumber keamanan Somalia dan al Shabaab mengatakan milisi yang memiliki koneksi dengan Al Qaeda itu menyerbu kamp penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia tengah.
Foto: AP Photo/Farah Abdi Warsameh
Serangan di Somalia (ilustrasi). Sumber keamanan Somalia dan al Shabaab mengatakan milisi yang memiliki koneksi dengan Al Qaeda itu menyerbu kamp penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU --  Sumber keamanan Somalia dan al Shabaab mengatakan milisi yang memiliki koneksi dengan Al Qaeda itu menyerbu kamp penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia tengah. Al Shabaab menguasai pangkalan itu dalam serangan terbesar mereka tahun ini.

Seorang warga mengatakan tiga orang sipil tewas dalam baku tembak. Sementara jumlah pasukan Uni Afrika yang tewas atau ditangkap belum diketahui.

Baca Juga

Ketua Dewan Komisi Uni Afrika Moussa Faki Mahamat berbelasungkawa pada pasukan penjaga perdamaian asal Burundi yang tewas dalam serangan ini. Tapi ia tidak menyebutkan berapa jumlah pasukan Uni Afrika yang tewas.

Somalia sedang bersiap menggelar pemilihan presiden yang sudah lama tertunda. Persaingan politik memecah konsentrasi lembaga keamanan sehingga mengalihkan perhatian mereka dalam memerangi pemberontak  al Shabaab.

Kantor presiden Somalia mengecam serangan terhadap pangkalan militer Misi Transisi Uni Afrika di Somalia (ATMIS) dekat El Baraf sekitar 130 kilometer sebelah utara Ibukota Mogadishu. Kantor itu juga meminta bantuan militer.

"Mujahidin melancarkan serangan fajar pada pangkalan militer ATMIS di El Baraf, setelah baku tembak yang sengit, mujahidin berhasil menyerbu pangkalan dan kini menguasai seluruh pangkalan militer," kata al Shabaab dalam pernyataannya, Rabu (4/5/2022).

Selama bertahun-tahun al Shabaab berperang untuk menggulingkan pemerintah pusat dan menerapkan hukum garis keras di negara Tanduk Afrika itu. Dalam video yang dibagikan di media sosial terlihat orang-orang menjarah pangkalan militer dan peralatan milik pasukan Uni Afrika.

Seorang dengan senjata membawa bendera hitam al Shabaab berdiri di atas kendaraan lapis baja yang terbakar. Foto lain menunjukkan tubuh seorang prajurit yang berlumuran darah dan terdapat tulis "Burundi" di dadanya. Keaslian foto-foto itu belum dapat diverifikasi secara independen.

Seorang warga El Baraf Mohammed Nur mengatakan ia melihat dua helikopter melepas tembakan. "Kami bangun karena ledakan besar pada pagi dini hari, ledakan itu terjadi di pangkalan Uni Afrika, kemudian terjadi baku tembak," katanya.

Seorang penjaga toko di El Baraf, Farah Husein mengatakan ia juga melihat dua helikopter. "Kami mendengar suara tembakan dan suara senjata ditembakan dari helikopter," kata Husein.

"Pasukan ATMIS juga berada di hutan mengejar pasukan al Shabaab, sejauh ini kami tahu tiga orang warga sipil tewas dan lima lainnya terluka dalam pertempuran," tambahnya saat di telepon.

Pemerintah daerah wilayah Shabelle dan misi Uni Afrika tidak menjawab permintaan komentar mengenai serangan tersebut. Uni Afrika dan negara anggotanya biasanya tidak merilis informasi tentang korban jiwa dalam serangan.

Al Shabaab kerap menggelar serangan bom dan senjata api di seluruh Somalia. Bulan lalu mereka menyerang bandara utama ibukota.

Mereka juga pernah menyerang pangkalan-pangkalan Uni Afrika sebelumnya. Pada tahun 2016 lalu al Shabaab mengaku menewaskan lebih dari 100 pasukan Kenya di El Adde dekat perbatasan dengan Kenya. Pemerintah Kenya tidak pernah mengungkapkan total korban tewas dalam serangan itu.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement