REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India condong terus mengimpor batu bara kokas dari Rusia. Menteri baja mengatakan pada Ahad (27/3/2022), tampaknya melawan tren global untuk menghindari Moskow atas invasi ke Ukraina.

"Kami bergerak ke arah impor batu bara kokas dari Rusia," kata Ramchandra Prasad Singh dalam konferensi di New Delhi, seperti dilansir Reuters, Senin (28/3/2022).

India berencana menggandakan impor batu bara kokas dari Rusia, bahan utama dalam pembuatan baja, kata menteri. 

Dia mengatakan negara itu telah mengimpor 4,5 juta ton tetapi tidak menunjukkan periode yang dia maksud. Negara-negara Barat dan Jepang secara tak terduga telah menjatuhkan sanksi berat kepada pemerintah Presiden Vladimir Putin dan orang-orang yang terkait dengannya. 

India merupakan pembeli utama barang-barang Rusia mulai dari komoditas hingga senjata, telah abstain dari beberapa suara penting PBB yang mengutuk invasi 24 Februari. Pasokan lancar dari Rusia batu bara kokas telah terpengaruh, kata Singh, dalam referensi yang jelas untuk perang. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut.

Kapal yang membawa setidaknya 1,06 juta ton batu bara kokas. Terutama digunakan untuk pembuatan baja, dan batu bara termal yang digunakan terutama untuk pembangkit listrik, akan mengirimkan bahan bakar ke pelabuhan India bulan ini, terbesar sejak Januari 2020, menurut data dari konsultan Kpler. 

Rusia, biasanya pemasok kokas dan batu bara termal terbesar keenam di India, dapat mulai menawarkan harga yang lebih kompetitif kepada pembeli China dan India karena pelanggan Eropa dan pelanggan lainnya menolak Rusia karena sanksi, kata para pedagang. Perdagangan juga dapat didorong oleh pengaturan perdagangan rubel-rupe, kata mereka. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika