Senin 28 Feb 2022 20:01 WIB

BRI Catat Penjualan SBN ORI 021 Capai Rp 3 Triliun

Pembelian ORI mencapai target dengan total sebanyak empat ribu investor.

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan penjualan SBN ORI Seri 021 sebesar Rp 3 triliun.
Foto: Antara
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan penjualan SBN ORI Seri 021 sebesar Rp 3 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai mitra pemerintah yang turut melakukan penjualan surat berharga negara (SBN), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan penjualan SBN ORI Seri 021 sebesar Rp 3 triliun. Pembelian ORI mencapai target dengan total sebanyak empat ribu investor.

ORI 021 merupakan instrumen investasi yang memiliki kupon tetap (fixed rate) dengan tenor tiga tahun dan tanggal jatuh tempo 15 Februari 2025. Adapun instrumen tersebut diterbitkan oleh pemerintah pada awal 2022.

Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan animo dari para investor sangat besar terhadap penawaran ORI021.

“Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang besar dalam penjualan SBN. Mereka memahami bahwa SBN cocok dijadikan salah satu pilihan alokasi portofolio nasabah, dengan profil risiko konservatif, moderat, hingga agresif” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (28/2/2022).

Peran BRI sebagai mitra pemerintah dalam memasarkan produk SBN, lanjutnya, tak terlepas dari komitmen perseroan untuk mendukung proses pemulihan ekonomi. Selain itu BRI juga berupaya terus membangun pertumbuhan inklusi keuangan di Indonesia. 

Hal ini sejalan dengan visi dan misi yang diusung Presiden G20 terkait peningkatan financial inclusion. Ke depan, BRI juga berkomitmen menyediakan alternatif investasi yang sangat menarik dan aman bagi masyarakat. 

“Perseroan selalu berupaya membangun dan menciptakan economic dan social value bagi masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Menurutnya BRI bekerja sama dengan manajer investasi, asuradur maupun sekuritas yang terpercaya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan nasabah dalam berinvestasi. BRI ingin menjadi pilihan utama nasabah dalam mempercayakan seluruh transaksi perbankan. 

“Peran ini sebagai financial supermarket dalam menjawab beragam kebutuhan investasi dan proteksi nasabah,” ucapnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement