REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Halle Berry menandatangani perjanjian baru untuk membintangi sekaligus memproduksi beberapa film di Netflix. Sebelumnya Berry memulai debut penyutradaraannya lewat Bruised yang juga rilis di raksasa streaming tersebut.
Menurut laporan Deadline, dikutip dari People, Rabu (1/12), pemenang Oscar tersebut menjalin kemitraan baru, sepekan setelah debut Bruised. Dengan cepat, film tersebut menjadi nomor satu setelah dirilis di Netflix. Saat ini, Bruised berada di urutan nomor empat.
"Ketika Anda mengetahui malam sebelumnya bahwa film Anda adalah 1 di AS dan 2 secara global dan Anda mulai minum untuk merayakannya, ini pasti akan terjadi," tulis Berry dalam keterangan foto Instagramnya.
Di Twitter, pemain Catwoman itu juga mengaku bersyukur tentang masa depannya di Netflix. Dia berharap kerjasama ini bisa langgeng dang penuh suka cita.
Adapun dalam Bruised, Berry berperan sebagai Jackie Justice, yakni seorang pejuang MMA yang dipermalukan. Dia menemukan penebusan dan keberanian ketika putranya memasuki kembali hidupnya.
"Debut penyutradaraan saya, Bruised adalah karya cinta dan saya tahu bahwa Scott (Stuber) dan Ted (Sarandos) akan memperlakukannya dengan sangat hati-hati,” kata Berry.
Dia menyebut tim Netflix tidak hanya kolaboratif dan kreatif, tetapi juga sangat bersemangat dan senang bekerja sama. Perempuan 55 tahun itu sangat berterima kasih atas terjalinnya kemitraan ini.
Stuber, yang merupakan kepala film global Netflix, mengatakan ada beberapa orang yang sebenarnya punya karier seperti Berry. Seperti diketahui, Berry berhasil sebagai aktris pemenang penghargaan, produser bahkan sutradara yang luar biasa.
“Kami sangat senang mendukungnya saat dia memberikan kekuatan di depan dan di belakang kamera di Bruised, dan berharap lebih banyak punya cerita bersama ke depannya” kata Stuber.
Awal bulan ini, Berry mengungkapkan dia juga ingin mengarahkan Catwoman. Hal itu dikatakannya selama wawancara di Jake's Takes. Berry membintangi karakter DC dalam film 2004 tersebut, meskipun film itu cukup banyak dikritik para kritikus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
