Sabtu 23 Oct 2021 10:40 WIB

Kafilah Sumbar Juara Tafsir Bahasa Arab STQ Nasional 2021

Tafsir Alquran Bahasa Arab merupakan cabang paling bergengsi di STQ XXVI 2021.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kafilah Sumatra Barat (Sumbar) Rusydi Haris Dwiputra juara di ajang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXVI 2021 tafsir Alquran cabang bahasa Arab.
Foto: Antara
Kafilah Sumatra Barat (Sumbar) Rusydi Haris Dwiputra juara di ajang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXVI 2021 tafsir Alquran cabang bahasa Arab.

REPUBLIKA.CO.ID, SOFIFI -- Kafilah Sumatra Barat (Sumbar) Rusydi Haris Dwiputra berhasil meraih juara pertama di ajang Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXVI 2021 tafsir Alquran cabang bahasa Arab.

"Tafsir Alquran Bahasa Arab merupakan cabang paling bergengsi, alhamdulillah kita berhasil meraih juara pertama," kata Ketua Harian Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran Sumbar, M Ridho Nur di Sofifi, Provinsi Maluku Utara, Jumat (22/10) malam WIT.

Menurut dia, cabang tafsir Alquran Bahasa Arab merupakan kombinasi lomba tiga cabang. Pertama peserta akan diuji kemampuan tilawah Al Quran, setelah itu diuji hafalan Alquran dan pada cabang ini peserta harus hafal 30 juz.

Setelah soal hafalan peserta kemudian diminta menerangkan makna ayat Alquran yang telah ditunjuk juri dengan menggunakan bahasa Arab. "Jadi ini cabang paling bergengsi dan alhamdulillah Sumbar jadi pemenang," kata Ridho.

Sementara Rusydi Haris bersyukur atas prestasi yang diperolehnya. Rusydi lahir di Solok pada 28 Juni 2000, dan saat ini tercatat sebagai mahasiswa semester III Sastra Arab Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang. Sosok yang hafal Alquran 30 juz sejak usia SMP tersebut menempuh pendidikan SD di Solok, kemudian Darul Hufaz dan melanjutkan ke MAN 1 Solok.

Sebelumnya Rusydi pernah mengikuti ajang tilawah lomba tahfiz 10 juz di Jakarta dan tahfiz 20 juz di Kalimantan. Untuk persiapan, Rusydi berlatih minimal satu jam per hari bahkan juga latihan secara daring bersama pelatih. "Fokus latihan kepada hafalan dan tafsir," katanya.

Rusydi mengakui, kesulitan dalam bertanding di bidang tafsir bahasa Arab adalah harus menghafal ayat, memahami makna, dan asal usul turunnya ayat. Anak kedua dari 10 bersaudara itu sejak awal optimistis bisa meraih kemenangan kendati tidak mematok target. "Kalau pasang target akan jadi beban," ujarnya.

Kepala Biro Bina Mental dan Kesra Pemprov Sumbar, Syaifullah menyampaikan, keikutsertaan Sumbar dalam STQ tidak hanya semata mengejar kemenangan namun juga turut serta menegakan syiar Islam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement