Kamis 09 Sep 2021 22:56 WIB

Tiga Bulan Terakhir, Serangan Assad Tewaskan 61 Warga

Serangan ini melanggar perjanjian gencatan senjata yang dicapai pada Maret 2020.

Salah satu sudut wilayah di Provinsi Daraa, Suriah.
Foto: EPA
Salah satu sudut wilayah di Provinsi Daraa, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Serangan pasukan rezim Rusia dan Bashar-al Assad di Suriah menewaskan 61 warga sipil, termasuk 33 anak-anak dan 12 perempuan, selama tiga bulan terakhir. Menurut Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR), serangan di wilayah Jabal al-Zawiya dan sekitarnya, selatan Provinsi Idlib, sepanjang 5 Juni dan 1 September telah melanggar perjanjian gencatan senjata yang dicapai pada Maret 2020.

Pada 5 Maret 2020, kesepakatan gencatan senjata dicapai antara Turki dan Rusia di Moskow. "Pasukan Rusia membunuh 33 warga sipil, termasuk 20 anak-anak dan lima perempuan, sedangkan serangan pasukan rezim menewaskan 28 warga sipil, termasuk 13 anak-anak dan tujuh perempuan," ungkap LSM itu.

Baca Juga

Seorang awak media, seorang tenaga kesehatan, dan satu relawan pertahanan sipil juga termasuk menjadi korban serangan. Pada Mei 2017, Turki, Rusia, dan Iran sepakat untuk menetapkan zona de-eskalasi di Idlib.

Sumber, https://www.aa.com.tr/id/dunia/dalam-3-bulan-terakhir-serangan-pasukan-rusia-dan-rezim-assad-tewaskan-61-warga-sipil/2360343.

Pasukan rezim Suriah dan pendukung mereka, bagaimanapun, melanjutkan serangan sporadis di wilayah tersebut. Suriah telah jatuh dalam perang saudara sejak awal 2011 ketika rezim Assad menyerang kelompok pro-demokrasi dengan brutal.

sumber : Anadolu
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement