Jumat 09 Jul 2021 23:13 WIB

Pilihan Barca: Messi Turun Gaji atau Jual Banyak Pemain

Untuk bisa mempertahankan Messi, Barcelona harus mematuhi aturan Financial Fair Play.

Reaksi pemain Barcelona Lionel Messi usai melewatkan kesempatan mencetak gol dalam pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara FC Barcelona dan Granada di stadion Camp Nou di Barcelona, ??Spanyol, Kamis, 29 April 2021.
Foto: AP Photo/Joan Monfort
Reaksi pemain Barcelona Lionel Messi usai melewatkan kesempatan mencetak gol dalam pertandingan sepak bola La Liga Spanyol antara FC Barcelona dan Granada di stadion Camp Nou di Barcelona, ??Spanyol, Kamis, 29 April 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Antara, Hartifiany Praisra, Rahmat Fajar

Striker Barcelona, Lionel Messi saat ini tengah mengemban tugas memimpin timnas Argentina menuju babak final Copa America 2021 melawan Brazil pada Ahad (11/7). Namun, di ambang raihan gelar pertamanya untuk Albiceleste, nasib kontrak Messi di Barca masih tidak jelas.

Baca Juga

Jelang lima pekan La Liga musim 2021/2022 bergulir, Barcelona belum bisa memutuskan kontrak Messi. Pemain berusia 34 tahun itu sebenarnya masih ingin bertahan di Barcelona, namun aturan Financial Fair Play (FFP) tidak memungkinkan dirinya bertahan tanpa pengurangan besaran gaji.

Jika gaji Messi tak turun, pilihan bagi Barcelona adalah wajib menjual beberapa pemain lain. Presiden La Liga Javier Tebas pun sudah menegaskan, pihaknya tidak akan mengendurkan aturan FFP hanya demi Messi dan Barcelona.

"Aturannya adalah seperti apa adanya dan semua orang harus mematuhinya, dari Barcelona sampai (tim divisi dua) Alcorcon," kata Tebas kepada jaringan Spanyol, La Sexta, Jumat (9/7).

Messi, pencetak gol terbanyak dan pemain yang paling sering tampil sepanjang sejarah Barca mengakhiri 21 tahun hubungannya dengan klub tersebut bulan lalu dan saat ini berstatus bebas transfer. Barca pun tidak dapat menawarkan kontrak baru kepada Messi karena kesulitan keuangan.

Presiden Joan Laporta mengatakan bulan lalu, bahwa Messi ingin tetap di Barcelona. Namun, pemberian kontrak baru kepada Messi terganjal aturan FFP La Liga.

Laporan media Spanyol menyebutkan bahwa La Liga bisa melonggarkan aturan yang membuat peraih Ballon d'Or enam kali itu tetap bersama Barca, tetapi Tebas mengatakan tak mungkin hal itu terjadi. Tebas pun menyarankan dengan menjual banyak pemainnya, setelah baru-baru ini menjual bek kiri Junior Firpo kepada Leeds United, pemain timnas AS Konrad de la Fuente kepada Olympique de Marseille dan bek Jean-Claire Todibo ke Nice.

"Jika tak ada pemain yang hengkang, mustahil (memperpanjangnya)," tambah Tebas.

 

 

Tebas juga mengklaim Manchester City juga tidak dapat merekrut bintang Barcelona, Lionel Messi. Alasannya, kata Tebas, Manchester City juga sedang mengalami masalah finansial akibat dampak pandemi Covid-19.

"Dia tidak akan menandatangani dengan kondisi yang sama dari kontrak sebelumnya. Itu benar-benar tidak mungkin. Saya pikir tidak ada klub Eropa mana pun yang akan mampu membayar jumlah sebesar itu," kata Tebas dilansir dari laman Team Talk.

Menurut Tebas, tidak ada klub yang mampu membayar Messi dengan nilai kontrak yang sama seperti musim lalu. Apalagi, City telah kehilangan 270 juta euro akibat pandemi Covid-19.

"Jelas mereka tidak akan mempertimbangkan untuk merekrut Messi. PSG pun mengalami kerugian besar, mereka tidak dapat memperhitungkan perekrutan Messi," kata Tebas.

Tebas mengakui telah memberi tahu manajer Manchester City, Pep Guardiola soal permasalahan itu. Dia mempertanyakan apakah Manchester City mampu meraih gelar tanpa adanya bantuan finansial.

"Ketika Pengadilan Arbittrase Olahraga (CAS) membebaskan Manchester City, ada banyak komentar tentang itu. Jose Mourinho dan semua pelatih lain mengatakan ini, jika ini terjadi saya benar-benar berpikir itu sangat luar biasa," kata Tebas.

Tebas mengakui akan ada efek domino ketika ada bantuan finansial dalam industri sepak bola. Di antaranya terjadi penggelembungan gaji di mana ada uang fiktif yang terlibat.

"Jadi jika uang dalam industri sepak bola bukan dihasilkan dari sepak bola, itu hanya menyebabkan inflasi dan itu adalah inflasi yang buruk yang hanya merusak sepak bola karena klub harus melakukan berbagai cara untuk keuangan mereka," kata Tebas.

Pelatih Barcelona Ronald Koeman mengakui merasa prihatin tentang situasi kontrak Messi. Meski prihatin dengan situasi tersebut, pelatih asal Belanda tersebut tetap yakin Presiden klub Joan Laporta akan menyelesaikan masalah tersebut dalam waktu dekat.

"Setiap kali masalah tidak terselesaikan, Anda harus khawatir," kata Koeman kepada Marca dilansir dari Sportsmole, Jumat (9/7).

Koeman tetap menilai Messi adalah sosok penting di tubuh Blaugrana dan La Liga. Bertahannya Messi turut menyelamatkan La Liga bahwa ada pemain terbaik dunia di kompetisi tersebut. Oleh karena itu semua orang harus memastikan Messi tetap bertahan.

Messi mencetak 38 gol dan 14 assist dalam 47 penampilannya bersama Barcelona musim 2020/2021. Messi sudah menjadi ikon klub. Saat ini klub satu-satunya yang dibela Messi adalah Barcelona setelah diambil dari Newell’s U-19 pada 2000.

La Pulga telah tampil 778 pertandingan bersama Barcelona dan mengemas 672 gol serta 305 assist. Ia mempersembahkan empat gelar Liga Champions, 10 La Liga, tujuh Copa del Rey, delapan Piala Super Spanyol, tiga Piala Dunia antar klub dan tiga Piala Super Spanyol.

photo
Striker Pengganti Lionel Messi - (Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement