Sabtu 03 Jul 2021 02:09 WIB

Menpora Minta Penonton Bersabar Tunggu Liga 1

Zainudin minta masyarakat Indonesia tetap patuh menerapkan protokol kesehatan ketat.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali meminta kepada masyarakat pecinta sepak bola untuk bersabar. Ini setelah Liga 1 dan Liga 2 kembali ditunda pelaksanaanya pada Selasa (29/6) lalu.

Sejatinya, Liga 1 dan Liga 2 bergulir pada 9 Juli nanti, namun harus ditunda karena pemerintah akan melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada tanggal 3 hingga 20 Juli 2021. PPKM diterapkan pemerintah karena melonjaknya angka penyebaran Covid-19.

“Kepada klub, masyarakat umum yang tadinya sudah siap-siap mau menonton mohon bersabar, tolong dimaklumi. Jadi keputusan ini (penundaan) dalam rangka pemerintah menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat. Itu yang utama,” kata Menpora dalam keterangan pers, Jumat (2/7).

Menurut Zainudin, situasi saat ini berbeda dengan waktu pramusim Piala Menpora digelar beberapa waktu lalu. Sebab, beberapa hari terakhir kasus Covid-19 melonjak sangat tinggi bahkan menyentuh kasus harian tertinggi berkali-kali.

Dengan demikian, Zainudin meminta kepada masyarakat Indonesia agar tetap patuh menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan disiplin. Bila kasus pandemi Covid-19 menurun, ia meyakini kompetisi sepakbola Liga 1 dan Liga 2 akan kembali diselenggarakan.

"Mohon masyarakat memaklumi itu dan mendoakan agar pandemi segera selesai serta yang terpenting tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga nantinya kompetisi sepakbola Liga 1 dan liga 2 bisa jalan lagi," ujar Zainudin.

Selain itu, Zainudin meminta kepada klub-klub yang tengah berada di Pulau Jawa atau lokasi kompetisi pramusim untuk berkoordinasi dengan PSSI sebagai federasi sepak bola dan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

“Apakah mereka harus bertahan di Jawa atau mereka akan kembali ke tempatnya masing-masing, itu harus dikomunikasikan ke federasi (PSSI). Memang waktu menunggunya satu bulan ini juga kan bukan waktu yang singkat,” jelas Menpora.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement