Jumat 02 Jul 2021 19:10 WIB

Sebanyak 30 Warga Kabupaten Tangerang Meninggal Saat Isoman

Pasien Covid-19 yang seharusnya dirawat di RS tidak bisa karena kelebihan kapasitas.

Sebanyak 30 Warga Kabupaten Tangerang Meninggal Saat Isoman. Warga terkonfirmasi COVID-19 turun dari ambulans setibanya di Rumah Karantina COVID-19 Hotel Yasmin, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (16/6/2021). Jumlah keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19 di tempat tersebut mencapai 273 atau mencapai 100 persen per Rabu (16/6) sore akibat lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang.
Foto: Antara/Fauzan
Sebanyak 30 Warga Kabupaten Tangerang Meninggal Saat Isoman. Warga terkonfirmasi COVID-19 turun dari ambulans setibanya di Rumah Karantina COVID-19 Hotel Yasmin, Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (16/6/2021). Jumlah keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19 di tempat tersebut mencapai 273 atau mencapai 100 persen per Rabu (16/6) sore akibat lonjakan kasus COVID-19 di Kabupaten Tangerang.

IHRAM.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 30 orang warga Kabupaten Tangerang, Banten yang terpapar Covid-19 hingga akhir Juni 2021 meninggal saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. "Di beberapa pekan terakhir, kami sudah mengevakuasi 30 orang yang meninggal karena Covid-19 saat isolasi mandiri," kata Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tangerang Soma Atmaja, Jumat (2/7).

Menurutnya, banyaknya jumlah kasus kematian karena virus corona saat isolasi mandiri karena kondisi keterisian ruang perawatan atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit (RS) dan rumah singgah kelebihan kapasitas. Pasien yang seharusnya mendapatkan perawatan khusus dari tim medis tersebut terpaksa harus melakukan isolasi mandiri dan berobat sendiri.

Baca Juga

"Jadi menurut saya dengan kondisi saat ini sangat memprihatinkan," katanya.

Ia mengungkapkan dalam sehari PMI Kabupaten Tangerang bisa mengevakuasi lima-tujuh jenazah Covid-19. Mayoritas mereka yang meninggal saat isolasi mandiri berusia sekitar 40 tahun.

"Rata-rata mereka yang meninggal di usia 40 tahun, tetapi relatif juga. Mereka seharusnya di umur segitu masih kuat," ujarnya.

Dengan kondisi tersebut, dia hanya memiliki tiga unit mobil ambulans yang digunakan untuk mengangkut warga meninggal. Seiring meningkatnya kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Tangerang, ia meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan mematuhi disiplin protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air yang mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas ke luar daerah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement