Rabu 02 Jun 2021 17:45 WIB

Resmi! Vaksin Sinovac Dapat Izin Penggunaan Darurat dari WHO

CoronaVac adalah vaksin kedua asal China sekaligus vaksin Covid-19 kedelapan yang mendapat lampu hijau dari WHO - Anadolu Agency

CoronaVac adalah vaksin kedua asal China sekaligus vaksin Covid-19 kedelapan yang mendapat lampu hijau dari WHO - Anadolu Agency
CoronaVac adalah vaksin kedua asal China sekaligus vaksin Covid-19 kedelapan yang mendapat lampu hijau dari WHO - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa menyetujui penggunaan darurat vaksin produksi Sinovac, perusahaan farmasi asal China, untuk melawan Covid-19. Ini adalah vaksin kedua asal China sekaligus vaksin Covid-19 kedelapan yang mendapat lampu hijau dari WHO.

Langkah WHO ini memberi negara, penyandang dana, lembaga pengadaan dan masyarakat kepastian bahwa vaksin itu memenuhi standar internasional untuk keamanan, kemanjuran, dan produksi. Menurut WHO, selama peninjauan CoronaVac, pihaknya juga mengobservasi fasilitas produksi vaksin. 

Baca Juga

“CoronaVac mengandung virus SARS-CoV-2 yang tak lagi aktif. Ketentuan penyimpanannya yang sederhana membuatnya sangat mudah dikelola dan sangat cocok untuk pengaturan sumber daya rendah," jelas WHO dalam pernyataan resminya. 

"Dunia sebenarnya punya cara untuk mengakhiri pandemi ini dengan cepat. Namun, pertanyaannya adalah apakah kita punya kemauan?” ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus saat konferensi pers virtual. 

Tedros menambahkan bahwa target WHO saat ini adalah mengintensifkan vaksinasi, dengan sekitar 30-40 persen populasi di semua negara sudah divaksin pada akhir tahun ini. 

“Dunia sangat membutuhkan banyak vaksin Covid-19 untuk mengatasi ketidakmerataan akses di seluruh dunia,” kata Mariangela Simao, asisten direktur jenderal WHO untuk akses ke produk kesehatan.

Simon pun mendesak produsen vaksin untuk berpartisipasi dalam fasilitas COVAX, berbagi pengetahuan dan data mereka, dan berkontribusi untuk mengendalikan pandemi. COVAX adalah inisiatif global yang bertujuan untuk mempercepat pengembangan, produksi serta akses yang merata ke tes, layanan, dan vaksin Covid-19. 

Sejauh ini, WHO telah memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin Serum Institute of India, Pfizer/BioNTech AS-Jerman, AstraZeneca-SK Bio Korea Selatan, Astra Zeneca Uni Eropa, Janssen dan Moderna dari AS, dan Sinopharm China.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/resmi-vaksin-sinovac-dapat-izin-penggunaan-darurat-dari-who-/2261205
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement