Kamis 29 Apr 2021 20:00 WIB

Lawan MU, Pelatih Roma Tegaskan Ambisi Untuk Menang

Kami memiliki rasa hormat yang besar, tetapi juga ambisi.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Akbar
Romas coach Paulo Fonseca reacts during the UEFA Europa League round of 32 1st leg soccer match between AS Roma and Gent at Stadio Olimpico in Rome, Italy, 20 February 2020.
Foto: EPA-EFE/MAURIZIO BRAMBATTI
Romas coach Paulo Fonseca reacts during the UEFA Europa League round of 32 1st leg soccer match between AS Roma and Gent at Stadio Olimpico in Rome, Italy, 20 February 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER--Pelatih AS Roma, Paulo Fonseca menyambut antusiasme suporter jelang pertandingan leg pertama babak semifinal Liga Europa melawan Manchester United, di Stadion Old Trafford, Jumat (30/4) dini hari WIB. Sejumlah suporter Roma mendatangi tempat latihan tim jelang pertandingan.

Menurut Fonseca, laga nanti merupakan pertandingan penting. Pasalnya, semifinal tak dimainkan setiap hari serta tak semua tim bisa bermain di laga tersebut.

“Kami melihat para penggemar hari ini, penting untuk merasakan tingkat dukungan itu. Kami ingin berjuang untuk fans, kota dan klub,” ujar Fonseca, dilansir dari Tribalfootball, Kamis (29/4).

The Red Devils favorit mengangkat tropi Liga Europa. Fonseca mengakui MU merupakan tim besar. Kendati demikian, Fonseca mengeklaim Roma telah mempersiapkan dengan baik. Fonseca juga meminta pendapat dua mantan pemain MU di skuadnya yaitu Chris Smalling dan Henrikh Mkhitaryan.

Kedua pemain tersebut mempunyai pengalaman di turnamen ini. Fonseca menambahkan skuadnya sadar bahwa melawan MU akan sangat sulit. Namun Roma juga memiliki ambisi lolos ke partai puncak.

“Ini adalah dua tim dengan serangan kuat, sangat cepat. Kami sudah mempersiapkannya dengan baik,” ia menegaskan.

Fonseca menjelaskan seluruh pemain bekerja keras mempersiapkan pertandingan dan siap menahan gempuran serangan MU. Ia mengakui Roma tak bermain bagus di Serie A tapi akan mencoba bermain dengan perasaan ambisi yang besar melawan rival sekota Manchester City.

Fonseca tak bisa menjelaskan apa resep ampuh mengalahkan MU. Namun yang pasti kinerja sempurna dan mengindari kesalahan cara jitu meladeni permainan pasukan Ole Gunnar Solskjaer. Roma mempunyai modal motivasi tinggi. Sedangkan MU berbekal predikat tim kuat.

“Kami memiliki rasa hormat yang besar, tetapi juga ambisi. Kami harus bermimpi dan berjuang, momen ini terlalu penting bagi kami, untuk kota, untuk fans dan untuk Italia. Kami ingin berjuang untuk semua orang,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement