Rabu 21 Apr 2021 17:45 WIB

Politisi PPP: Joseph Paul Zhang Membahayakan Masyarakat

Apa yang Joseph lakukan berbahaya bagi masyarakat, terutama kaum milenial.

Rep: Rizky Suryarandika / Red: Agus Yulianto
 Anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa'aduddin Djamal
Foto: Muhyiddin / Republika
Anggota Komisi X DPR RI Illiza Sa'aduddin Djamal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PPP Illiza Sa'aduddin Djamal meminta, aparat penegak hukum segera meringkus pemilik akun youtube Joseph Paul Zhang yang diklaim berada di luar negeri. Illiza menilai pernyataan Joseph berbahaya karena dapat menimbulkan perpecahan bangsa.

Pernyataan Joseph dikhawatirkan dapat mempengaruhi publik, khususnya generasi muda yang dianggap masih dalam masa pencarian jati diri. "Apa yang dia lakukan berbahaya bagi masyarakat, terutama kaum milenial," kata Illiza kepada Republika, Rabu (21/4).

Illiza menaruh harapan agar Polri mampu membekuk Joseph dalam waktu dekat ini demi menjawab aspirasi publik. Jika tidak ditangkap secepatnya maka dikhawatirkan Jozeph terus mengeluarkan pernyataan kontroversial.

"Kita percayakan aparat kepolisian untuk bekerja dan memproses hal ini dengan cepat, apalagi dia terus menyebarkan konten yang kontroversial terus," ujar anggota DPR RI itu.

Illiza mendesak Joseph diganjar hukuman terberat sebagai penista agama. Hal ini sebagai bentuk pelajaran agar tak lagi muncul penista agama berikutnya.

"Kami meminta aparatur penegak hukum dapat menjatuhi hukuman yang seberat-beratnya kepada penista agama dan perbuatan yang membuat disintegrasi bangsa," ucap Illiza.

Joseph Paul Zhang kembali memantik kontroversi setelah mengaku sebagai nabi ke-26 bagi umat Islam dan menghina Nabi Muhammad SAW, belum lama ini. Pemilik Shindy Paul Soerjomoelyonopernah membuat pernyataan mengejutkan yang terkesan membela Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dibubarkan Jenderal Soeharto pada 1965.

Dalam cuplikan video Zoom yang viral di Tiktok, Twitter, dan tersebar di grup Whatsapp, Joseph menggugat alasan PKI dilabeli jahat oleh masyarakat. Joseph Paul Zhang justru menuding NU membantai tiga juta anggota PKI. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement