Jumat 09 Apr 2021 06:33 WIB

Daerah Diminta Jalankan Perpanjangan PPKM Mikro dengan Baik

Covid-19 pekan ini tren penambahan kasus kematian, positif dan menurunnya kesembuhan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Hiru Muhammad
Anak-anak saat bermain di Taman Puring, Jakarta, Selasa (6/4). Taman Puring kembali dibuka di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, sebanyak tiga hutan kota dan 25 taman kota di DKI Jakarta telah dibuka kembali untuk umum. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak saat bermain di Taman Puring, Jakarta, Selasa (6/4). Taman Puring kembali dibuka di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, sebanyak tiga hutan kota dan 25 taman kota di DKI Jakarta telah dibuka kembali untuk umum. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta pemerintah daerah di provinsi yang memberlakukan perpanjangan PPKM mikro dapat melaksanakan kebijakan ini dengan baik. Perpanjangan PPKM mikro dilaksanakan selama dua pekan sejak 6-17 April 2021.

"PPKM mikro diperpanjang selama dua minggu dari tanggal 6-17 April 2021. Terdapat lima provinsi tambahan yang ikut dalam PPKM mikro kali ini yaitu Provinsi Aceh, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Utara, dan Papua," ujar Wiku saat konferensi pers, Kamis (8/4). 

Lebih lanjut, Wiku menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 pada pekan ini yang menunjukan tren penambahan kasus positif, kematian, dan juga penurunan kesembuhan. Memburuknya tren mingguan inipun harus menjadi perhatian daerah. Penambahan kasus positif pada minggu ini terjadi sebesar 6,3 persen dan dikontribusikan oleh Banten yang naik lebih dari enam ribu kasus dalam sepekan.

Kemudian kasus kematian mengalami kenaikan sebesar 0,9 persen pada pekan ini dan juga dikontribusikan oleh Banten yang sebesar 149 kasus. Untuk kasus kesembuhan, Satgas mencatat terjadinya penurunan kesembuhan yang sebesar 7,8 persen pada pekan ini. "Adanya peningkatan pencatatan kasus Covid-19 baik positif, meninggal, dan sembuh dari Provinsi Banten yang berkontribusi cukup besar pada peningkatan kasus positif dan kematian secara nasional terjadi karena proses pencatatan dan pelaporan data masih terus disinkronisasi antara pusat dan daerah," ujar dia. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement