Senin 22 Feb 2021 16:25 WIB

Survei LSI: Elektabilitas Prabowo Masih Tertinggi

Elektabilitas Prabowo dua kali dari Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Agus raharjo
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, bertolak ke Amerika pada Kamis (15/10) untuk memenuhi undangan Menteri Pertahanan Amerika. Prabowo selama dua dekade masuk daftar hitam Amerika karena diduga sebagai pelaku pelanggaran HAM.
Foto: EPA
Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto, bertolak ke Amerika pada Kamis (15/10) untuk memenuhi undangan Menteri Pertahanan Amerika. Prabowo selama dua dekade masuk daftar hitam Amerika karena diduga sebagai pelaku pelanggaran HAM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto masih tertinggi jika pemilihan presiden digelar saat ini. Elektabilitas Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju ini mengalahkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo maupun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Prabowo meraih elektabilitas sebesar 22,5 persen jika pilpres digelar hari ini. Di urutan kedua, mengikuti elktabilitas Ganjar Pranowo sebesar 10,6 persen dan Anies Baswedan sebesar 10,2 persen. Selain ketiga nama itu, nama mantan gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) juga muncul dalam survei LSI.

Ahok memiliki elektabilitas sebesar 7,2 persenm disusul Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dengan 6,9 persen. Lalu, Menteri Sosial Tri Rismaharini 5,5 persen, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 4,8 persen, dan Susi Pudjiastuti 2,3 persen.

"Masih Pak Prabowo yang unggul sementara 22,5 persen. Kemudian menyusul, ini boleh kita sebut sama, Pak Ganjar dan Pak Anies ini posisinya sama,"ujar Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dalam rilis nya secara daring, Senin (22/2).

Dalam simulasi tertutup dengan 14 nama calon presiden, nama Prabowo tetap berada di peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 25,3 persen. Kemudian disusul Ganjar sebesar 14,7 persen dan Anies 13,1 persen.

Ada sejumlah alasan bagaiamana responden memilih presiden, 27,6 persen yang memilih dengan alasan tegas atau berwibawa, kemudian 22,5 persen memilih dengan alasan figur merakyat atau perhatian kepada rakyat. Menurutnya, dua alasan tersebut berbeda urutannya dibanding hasil survei menjelang Pemilu 2019 lalu. Ketika itu, responden lebih banyak memilih alasan figur merakyat ketimbang ketegasan ketika memilih calon presiden.

"Alasan utama mereka memilih, pertama tegas berwibawa, nomor duanya perhatian pada rakyat," ujar Djayadi.

Nama Prabowo juga menjadi menteri dalam jajaran kabinet Presiden Joko Widodo yang paling memuaskan kinerjanya. Sebanyak 13 persen responden menyatakan kinerja Prabowo sangat memuaskan, 62 persen lainnya menyatakan cukup puas. Di posisi kedua ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, 8 persen responden mengaku sangat puas dan 61 persen menyebut cukup puas.

"Tingkat kepuasannya paling tinggi terhadap Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, disusul Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, disusul Menteri Keuangan Sri Mulyani, kemudian Menteri Sosial Tri Rismaharini, diikuti kemudian oleh (Menteri BUMN) Pak Erick Tohir," ujar Djayadi.

LSI melakukan survei dengan metode wawancara tatap muka sejak 25-31 Januari 2021, dengan responden sebanyak 1.200 orang. Margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement