Kamis 18 Feb 2021 04:12 WIB

Menangkap Peluang di Tengah Pandemi

Kreativitas muncul saat menghadapi pandemi covid-19.

Seorang fotografer membidikan kameranya (ilustrasi)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Seorang fotografer membidikan kameranya (ilustrasi)

Oleh : Gita Amanda*

REPUBLIKA.CO.ID, Sepeda kini menjadi hobi yang banyak digandrungi masyarakat. Ternyata hobi pesepeda masyarakat ini ditangkap sebagai sebuah peluang menjanjikan bagi para pecinta fotografi.

Saya awalnya sempat heran, bagaimana teman-teman saya yang hobi bersepeda mendapat foto luar biasa bagus untuk menghiasi laman Instagram mereka. Ternyata di balik itu, ada "campur tangan" para fotografer jalanan yang berhasil mengabadikan momen bersepeda tersebut dengan lensa-lensa mereka.

Cara kerja mereka cukup unik. Para fotografer ini memiliki beberapa tempat semacam pos atau yang dikenal dengan loop, yakni tempat yang sering dilalui para pesepeda. Di sana mereka akan menunggu pesepeda lewat sebelum akhirnya memotret. Para pesepeda umumnya sudah tahu loop-loop mana saja yang ada fotografernya. Tak jarang mereka sengaja berpose karena tahu ada fotografer yang siap mengabadikan aksi mereka di sepeda.

Nantinya, pesepeda tinggal mencari foto mereka melalui tagar di Instagram sesuai loop yang mereka lewati. Atau umumnya para fotografer ini juga punya laman khusus yang dapat diakses para pesepeda untuk melihat apakah mereka masuk jepretan parafotografer itu. Tinggal cari lokasi loop, tanggal, dan lihat apakah ada foto kita di sana.

Jika foto mereka ada di laman si fotografer, sudah tinggal urusan bayar membayar untuk mendapatkan foto-foto kece itu. Seru ya! Ada fotografer profesional yang mengabadikan aksi bersepeda kita. Mereka diuntungkan secara finansial, dan kita juga diuntungkan karena mendapat foto-foto kece saat berolah raga.

Dan ini merupakan peluang yang unik dan menarik yang ditangkap para fotografer tersebut. Ini juga menjadi salah satu peluang pekerjaan baru yang hadir di tengah pandemi yang belum nampak berakhir ini. Bahkan rasanya ini bisa menjadi bagian industri kreatif yang memang sedang berkembang saat ini.

Apa yang dilakukan para fotografer ini juga mengingatkan saya, saat dulu kecil diajak ke tempat wisata oleh orang tua. Banyak fotografer yang mengabadikan momen liburan itu dengan kamera polaroid atau kamera analog mereka.

Biasanya mereka akan memotret secara candid, walau tak sedikit juga yang berpose secara sadar. Nantinya di pintu keluar wahana wisata, pengunjung dapat mencari apakah mereka masuk bidikan para fotografer tersebut. Di sana akan berjejer puluhan foto-foto dalam plastik bening. Jika ingin menebusnya, kita tinggal tawar menawar dengan fotografer. Saat ini sudah sangat langka fotografer di area wisata.

Tapi kini, mereka rasa-rasanya hadir lagi dengan wujud lebih lebih kekinian. Tak hanya dari penampilan, peralatan yang digunakan pun jauh lebih modern. Mereka juga tak menyajikan foto dalam bentuk fisik, melainkan file-file yang bisa diakses secara digital. Namun satu persamaan, mereka memanfaatkan peluang untuk melahirkan karya yang menghasilkan.

Peluang baru di tengah pandemi

Jika dilihat-lihat, tak hanya para fotografer jalan itu saja yang memanfaatkan segala peluang yang ada untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah di tengah pandemi Covid-19 ini. Nyatanya ada banyak orang-orang kreatif di luar sana yang mampu mengubah keterbatasan menjadi harapan.

Misalnya mulai bermunculannya bisnis-bisnis kurir antar barang maupun makanan. Jika dulu hanya beberapa nama besar yang terdengar kini ada banyak sekali pilihan kurir antar barang yang tersedia. Mulai dari yang bisa mengantar paket dalam waktu singkat hingga yang menawarkan harga sangat bersaing. Bahkan ada pula yang secara pribadi menawarkan diri menjadi kurir antar.

Selain kurir antar ada pula guru-guru privat yang semakin menjamur. Sekolah yang menerapkan sistem belajar jarak jauh melahirkan guru-guru privat ini. Mereka bisa didatangkan ke rumah, untuk menggantikan kehadiran guru sekolah yang hanya bisa ditemui lewat layar virtual. Bahkan ada beberapa guru privat yang khusus mendampingi anak-anak yang belajar secara daring.

Di bisnis makanan, juga tumbuh pesat. Meski restoran restoran konvensional banyak yang berguguran tapi tidak dengan pelaku usaha makanan yang dapat dipesan secara daring. Bahkan secara kreatif mereka kini mengubanya tak hanya untuk dikonsumsi pribadi tapi menjadi paket hantaran untuk orang-orang spesial. Mereka membuat paket-paket atau hampers dalam boks-boks cantik. Paket makanan dalam kemasan cantik itu bisa dikirimkan kepada orang-orang sebagai sebuah hadiah. Untuk mereka yang sakit, ulang tahun atau sekadar ungkapan perhatian.

Masih banyak lagi, peluang-peluang yang hadir di tengah segala keterbatasan ini. Jadi tak ada alasan sebenarnya untuk berdiam dan meratapi pandemi. Sudah saatnya untuk bangkit dan pintar memanfaatkan segala peluang yang ada, dan tetap mendukung upaya pemerintah menekan penyebaran Covid-19 agar segera berakhir.

*) Penulis adalah jurnalis republika.co.id

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement