Selasa 09 Feb 2021 18:28 WIB

Dua Sepatu Nike Langka Barack Obama Dibanderol Rp 350 Juta

Hanya ada dua pasang sepatu merek Nike yang khusus dirancang untuk Barack Obama.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Nora Azizah
Hanya ada dua pasang sepatu merek Nike yang khusus dirancang untuk Barack Obama.
Foto: AP
Hanya ada dua pasang sepatu merek Nike yang khusus dirancang untuk Barack Obama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hanya ada dua pasang sepatu merek Nike yang khusus dirancang untuk mantan presiden Amerika Serikat Barrack Obama. Dan sekarang kedua sepatu itu dijual dengan harga US$ 25 ribu atau senilai Rp 350 juta.

Rumah lelang Sotheby membawa kembali pasar penjualan, kali ini adalah sepatu kets peringkat atas yang paling terbaru. Sepasang sepatu kets yang khusus dirancang untuk Barack Obama pada saat ia menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat.

Baca Juga

Nike Hyperdunks dihargai $ 25 ribu (harga permintaan tetap, karena tidak akan ada lelang). Sepatu tersebut menampilkan ‘grafis patriotik’ dengan elang yang botak, Presidential Seal, dan tahun 1776.

Menurut siaran pers di situs Sotheby, dikutip Selasa (9/2), Hyperdunks adalah panggilan balik ke Olimpiade 2008 di Beijing, di mana merek tersebut mendesain gaya sepatu basket.

Hal ini mengingat ketertarikan Obama pada olahraga tersebut, Nike memilih untuk memberikan sepatu basket kepada presiden saat itu pada 2009, dengan beberapa modifikasi bertema Amerika.

Namun, perlu diingat bahwa pembeli tidak akan mengenakan sepatu yang sama persis lainnya dengan mantan Presiden.

Sotheby mengatakan bahwa pasangan sepatu itu adalah satu-satunya sampel konfirmasi Nike, dan telah disimpan dalam kondisi luar biasa selama 12 tahun terakhir.

Sotheby telah menjual perlengkapan kepresidenan di masa lalu, termasuk surat dan materi lain dari Jacqueline Kennedy Onassis dan surat mantan Gubernur Pat Brown setelah pembunuhan John F. Kennedy.

Sepatu ini hanya penjualan akhir, ukuran pria 12,5 dan jika tertarik bisa cepat memesan. Obral akan diluncurkan pada 12 Februari 2021 pukul 16.44 waktu setempat.

Rahma Sulistya

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement