Senin 09 Nov 2020 21:58 WIB

Warga Filipina Dilarang Nyanyi Keras-keras karena COvid-19

Filipina imbau warga tidak bernyanyi keras selama musim libur Natal

Suasana Manila di tengah pandemi Covid-19.
Foto: Anadolu Agancy
Suasana Manila di tengah pandemi Covid-19.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Filipina mengimbau warganya untuk tidak bernyanyi dengan suara keras di masa musim libur Natal, demi menghindari penularan Covid-19.

Wakil Menteri Kesehatan Maria Rosario Vergeire mengatakan menurut hasil riset, nyanyian keras dapat meningkatkan penyebaran Covid-19.

“Riset yang dirilis sepekan terakhir menyatakan bahwa bernyanyi dengan suara keras adalah aktivitas teratas yang dapat menyebarkan lebih banyak virus,” ujar Vergeire pada Senin, kutip the Philippine Star seperti dilansir Anadolu Agency.

Peneliti dari Lund University di Swedia menyimpulkan bahwa nyanyian, terutama nyanyian yang keras dan kaya konsonan, menyebarkan banyak partikel aerosol dan tetesan ke udara sekitarnya.

Untuk mengurangi risiko penyebaran virus, peneliti mengimbau agar bernyanyi dapat dilakukan dengan social distancing, mengenakan masker dan ventilasi yang baik.

Pekan lalu, Kementerian Kesehatan Filipina merilis pedoman perayaan hari libur, berisikan imbauan untuk membatasi dan mempersingkat aktivitas tatap muka

Pemerintah juga tidak menganjurkan warganya untuk bepergian ke wilayah dengan klasifikasi karantina lebih tinggi

Dalam waktu dekat, lanjut Vergeire, lembaga penanganan Covid-19 pemerintah Filipina akan membahas usulan pelarangan pesta Natal.

Hingga Senin, Filipina mencatat 398.449 kasus Covid-19, dengan 361.784 orang pulih dan 7.647 meninggal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement