REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Kelompok Media Sosial "Tahanan Pemikiran" yang terdiri atas para aktivis Arab Saudi mengungkapkan ahli ekonomi yang oposisi dengan pemerintah Saudi, Isam al-Zamil dijatuhi hukuman 15 tahun penjara setelah ditahan selama 3 tahun.
"Ekonom Isam al-Zamil dijatuhi hukuman 15 tahun penjara setelah 3 tahun dikurung di penjara," kata kelompok aktivis itu di Twitter.
"Zamil memang pantas menjabat sebagai Kementerian Ekonomi, tetapi pemerintahan yang represif telah menahannya di penjara sejak 2017. Sekarang mereka melanjutkan pelanggaran ini dengan memberikan hukuman penjara kepadanya selama 15 tahun," lanjut mereka.
Para aktivis menyerukan agar Zamil segera dibebaskan. Pernyataan tersebut juga menyebut bahwa Zamil sosok yang dipromosikan oleh majalah Amerika Forbes sebagai salah satu tokoh ekonomi terpenting dan pendiri perusahaan teknologi informasi terkemuka.
Hingga berita ini ditulis tak ada pernyataan resmi yang dibuat oleh otoritas Arab Saudi terkait keputusan tersebut. Penangkapan aktivis, jurnalis, dan ulama terkemuka mendapatkan kecaman luar menyusul naiknya Putra Mahkota Mohammad bin Salman di panggung politik Arab Saudi, yang tidak terlalu cemerlang di bidang hak asasi manusia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
