REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Lembaga Amil Zakat Panti Yatim Indonesia (PYI) meresmikan sumur bor guna membantu warga sekitar asrama PYI Yatim dan Zakat di wilayah Kopo Permai Kecamatan Babakan Ciaparay Bandung, Senin (07/09). Sumber air di kawasan tersebut dimanfaatkan oleh asrama yatim, UMKM serta warga sekitar yang membutuhkan.
Manajer pemberdayaan PYI Yatim dan Zakat, Tedi mengatakan, kedalaman sumur bor di sekitar asrama kopo permai asalnya hanya tujugh meter, namun kondisi air masih kurang jernih, kamipun menggali hingga kedalaman 15 meter. ''Peresmian ini sekaligus simbolis program bantuan air bersih yang direncanakan akan ada sepuluh titik sumur bor di pelosok negeri guna mengurangi beban masyarakat yang kekurangan air bersih,'' ungkap Tedi dalam siaran pers yang diterima Republika.
Sistem yang digunakan untuk distribusi, melalui pemasangan pipa air secara gravitasi. Pemasangan seperti ini, digunakan pula untuk penyediaan air bersih pedesaan yang akan dibangun selanjutnya. Selain pemasangan pompa, pembangunan sumur bor dan pembangunan terminal air. ''Untuk pemeliharaan air bersih pedesaan, masing-masing diserahkan ke pemerintah setempat sebagai koordinator,'' ungkapnya.
Tedi menyampaikan terimakasih kepada para donatur yang telah berpartisipasi dalam program ini. Ia berharap dengan adanya program bantuan air bersih ini, akan lebih banyak para dermawan yang terus membantu dan mendukung.
''Sebelum adanya sumur bor ini, terkadang air yang kami gunakan masih tercium bau yang tak sedap disebabkan sumur yang kurang kedalamannya. Sumur yang kurang dalam tersebut disebabkan kurangnya biaya untuk memperdalam serta pembelian mesin air guna melancarkan saluran air yang kami gunakan,'' papar Asep, salah seorang penduduk sekitar. Menurutnya, setelah adanya program bantuan air bersih dari PYI Yatim dan Zakat, pihaknya merasakan manfaat yang luar biasa. ''Terimakasih kami kepada PYI Yatim dan Zakat yang telah membantu kami mengatasi kekurangan air bersih di lingkungan kami hingga air yang kami gunakan tidak tercium bau yang tak sedap serta air yang kami gunakan lancar,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
