Selasa 08 Sep 2020 09:30 WIB

IHSG Berpotensi Menguat di Tengah Tekanan Pasar

Penguatan IHSG ini sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa saham Asia.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan hari ini, Selasa (8/9). Indeks menguat 0,33 persen atau terkerek naik 17,22 poin ke level 5.247,42.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan hari ini, Selasa (8/9). Indeks menguat 0,33 persen atau terkerek naik 17,22 poin ke level 5.247,42.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan hari ini, Selasa (8/9). Indeks menguat 0,33 persen atau terkerek naik 17,22 poin ke level 5.247,42. 

Penguatan IHSG ini sejalan dengan pergerakan mayoritas bursa saham Asia yang berada di teritori positif pagi ini. Indeks Nikkei dibuka menguat 0,34 persen, Kospi menguat 0,55 persen, serta Hang Seng menguat 0,54 persen.

IHSG pun diperkirakan akan turut menguat mengikuti bursa saham Asia. "Pagi ini Kami proyeksi IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi rebound," kata Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma, Selasa (8/9).

Kendati demikian, Suria melihat, sejumlah sentimen dalam negeri masih akan memberi tekanan terhadap pasar saham. Diantaranya yaitu kasus Covid-19 yang terus mengalami peningkatan. Kenaikan rata-rata 14 hari terakhir, 25 Agustus-7 September, telah mencapai sebanyak 2969 kasus.

"Namun kabar dari China yang telah mulai memamerkan dua vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech dan Sinopharm di Beijing akan menjadi sentimen positif bagai pasar," kata Suria. 

Selain itu, pasar juga menantikan rilis data Indeks Keyakinan Konsumen bulan Agustus yang diproyeksi tidak jauh berbeda dari Juli lalu yang berada di level 86,2. BI memperkirakan deflasi masih akan terjadi pada September ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement