Senin 07 Sep 2020 08:54 WIB

Alcoloid, Pendeteksi Alkohol Basis Internet dari Indonesia

Peneliti tengah mengembangkan pendeteksi alkohol berbasis internet.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Alcoloid atau Alcohol Identification Device, penemuan alat pendeteksi alkohol yang tengah dikembangkan.
Foto: Dok Istimewa
Alcoloid atau Alcohol Identification Device, penemuan alat pendeteksi alkohol yang tengah dikembangkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Untuk mencegah penggunaan alkohol di lingkungan masyarakat, saat ini telah ada alat untuk mendeteksinya dan merupakan pendeteksi alkohol pertama yang berbasis internet di Indonesia. Produk yang masih dalam penyempurnaan ini dinamakan Alcoloid atau Alcohol Identification Device.   

Pencipta Alcoloid dari Universitas Telkom, Ramdhan Nugraha, mengatakan, Alcoloid merupakan alat pendeteksi alkohol pertama yang berbasis internet di Indonesia.  

Baca Juga

“Di Indonesia, sudah banyak alat pendeteksi alkohol namun belum ada yang bisa terintegrasi dengan internet yang dapat merekam dan menyimpan hasil kadar alkohol seseorang,” ujar pencipta Alcoloid, Ramdhan Nugraha, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (4/9).  

Ramdhan juga sempat memdemonstrasikankan Alcoloid di Bandung Tecno Park pada Kamis (3/9). Produk ini juga sudah banyak digunakan Instasi pemerintah atau swasta untuk mengetahui apakah pekerjanya mengkonsumsi Alkohol atau tidak. 

Alat ini akan mengungkapkan hasil persentase yang menyatakan orang tersebut masuk kedalam kategori sadar, setengah sadar ataupun sudah terpengaruh alkohol yang sangat berat.  

Cara kerja alat ini sendiri melalui hembusan nafas. Pengguna akan memasangkan alat pada mulut target, lalu target tersebut harus menghembuskan napas selama lima detik dan sensor MQ3 akan memproses kadar alkohol yang dikonsumsi target dengan jangka watktu maksimal delapan jam terakhir  

“Data pengguna akan terekam jejak kadar alkoholnya akan masuk ke dalam server yang telah kami siapkan kemudian akan terkirim ke smartphone melalui aplikasi telegram," ucap dosen sekaligus Ketua Laboran Fakultas Teknik Elektro Universitas Telkom ini.  

Sejauh ini, tambah dia, instansi yang telah bekerjasama dengan Universitas Telkom diantaranya adalah PT KAI, yang mengaplikasikannya kepada masinis. Selain itu, menurut dia, Alcoloid ini juga akan digunakan Polda Jawa Barat untuk kegiatan razia kendaraaan. "Karena masih banyak pengendara yang mengemudi dalam keadaan mabuk," katanya.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement