Ahad 30 Aug 2020 01:23 WIB

Kelompok Informasi Masyarakat Turut Kampanye Cegah Covid-19

Langkah Kominfo berdasayakan KIM untuk sosialisasi Covid-19 diapresiasi banyak pihak.

Lawan Corona. Ilustrasi
Foto: Republika
Lawan Corona. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Disiplin menggunakan masker dapat menekan penularan Covid-19. Sesuai arahan Presiden bahwa hendaknya sosialisasi dilakukan secara terfokus dan tidak sekaligus.

Saat ini pemerintah fokus menggalakkan kampanye pakai masker sebelum nantinya beralih ke protokol kesehatan lainnya. Hingga saat ini pemerintah terus berupaya mencari strategi terbaik untuk meningkatkan disiplin penggunaan masker dan menggandeng berbagai stakeholder strategis, termasuk Kelompok Informasi Masyarakat (KIM).

“Masker melekat kepada kehidupan kita. Sama seperti dulu saat kita membiasakan diri pakai helm ketika berkendara motor. Kalau belum pakai masker, rasanya belum aman keluar rumah, ada yang kurang,” ujar Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Prof. Dr. Widodo Muktiyo dalam rilisnya, Sabtu (29/8).

Dalam kegiatan webinar berjudul Adaptasi Kebiasaan Baru: Disiplin Pakai Masker, Tetap Produktif dan Aman Covid-19 yang diikuti oleh 166 orang dari 148 KIM di Kab/Kota yang ada di Provinsi Jawa Timur tersebut, Widodo mengapresiasi peran KIM yang telah berperan aktif membantu pemerintah mendisiplinkan warga agar senantiasa menggunakan masker ketika berkegiatan di luar rumah.

"Ini menunjukkan telah terbangunnya kesadaran bahwa kita memiliki musuh yang harus dilawan bersama. Dan ini dapat menjadi pilar penting bagi kita semua dalam menyukseskan diseminasi informasi,” jelas Widodo.

KIM adalah kelompok yang aktif mengelola dan menyebarkan informasi kepada masyarakat secara swadaya. Konsep tersebut merupakan sebuah pengembangan paradigma pola komunikasi di masyarakat, bukan lagi communication to people namun communication with people.

“Mari KIM, dengan berkolaborasi juga dengan stakeholder lainnya, melatih diri terkait dengan literasi medsos. Jangan sampai kita terpapar infodemik, yaitu "sakit" karena terpapar informasi yang "tidak sehat". Semoga secepatnya kita bisa bersama lagi dalam sebuah event besar untuk menunjukkan bahwa KIM merupakan sebuah komunitas informasi yang penting dan punya kontribusi dalam membangun bangsa ini," tegas Widodo.

Langkah Kemkominfo memberdayakan KIM dalam sosialisasi protokol pencegahan Covid-19 diapresiasi oleh Ketua Umum Pengurus Besar IDI. Ketua Umum Pengurus Besar IDI, dr. Daeng M Faqih mengatakan, yang perlu disadari bersama bahwa pertambahan kasus Covid-19 setiap harinya masih cukup tinggi yakni di atas 2.000 kasus. Jadi Covid-19 masih menjadi ancaman.

"Oleh karena itu, mohon semua stakeholder pemerintah dalam hal ini Kominfo, baik teman-teman KIM maupun para penyuluh yang memiliki amanah dan pengabdian serta peran yang luar biasa strategis, agar dapat bersama berupaya mendorong masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan agar angka Covid-19 ini bisa secepatnya menurun. Kalau tidak, yang dikhawatirkan adalah petugas kesehatan akan sangat kewalahan," ujar Faqih.

Senada dengan Faqih, Tim Pakar Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah, turut memberikan dukungan. Apresiasi yang luar biasa bagi KIM, sudah bergerak begitu kencangnya untuk menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Selalu kompak, jaga kesehatan dan daya tahan tubuh, terus bergotong royong utk menghadirkan sebuah perubahan di negeri ini.

"Keberhasilan daerah adalah keberhasilan Indonesia. Masyarakat yang saling bahu-membahu dan saling menjaga adalah kunci utama. Mari kita menjadi pemenang," kata Dewi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement