Kamis 23 Jul 2020 21:55 WIB

1.600 Relawan Tes Vaksin Asal China, Emil Berharap Lancar

Uji klinis akan dilakukan selama enam bulan.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: Abdan Syakura/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil berharap uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovach, Tiongkok, yang dilakukan PT Bio Farma berjalan baik. Bio Farman tengah mengetes 1.600 relawan.

“Bio Farma kemarin melaporkan kepada Pak Presiden, siap memproduksi vaksin, tapi ada uji klinis terakhir sebelum diproduksi massal, yaitu akan mengetes kepada 1.600-an relawan,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (23/7).

Baca Juga

Rencananya, kata dia, uji klinis akan dilakukan di enam tempat, yakni Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjadjaran (Unpad), Balai Kesehatan Unpad di Jalan Dipati Ukur, serta empat puskesmas di Kota Bandung. Uji klinis diharapkan selesai dalam waktu enam bulan.

“Dimulai di Agustus pengetesan ini lancar, sehingga nanti hasilnya Insyaallah kita produksi massal sesuai kaidah-kaidah kesehatan, dan menjadikan Indonesia aman dari Covid-19,” harap  Emil.

Agar mudah pengawasannya, kata dia, kriteria pertama harus warga Bandung Raya dan sekitarnya. Kedua sehat jasmani rohani. "Bisa datang dari relawan khusus, umum, TNI-Polri, maupun pejabat. Saya kira nanti dikondisikan bagaimana baiknya,” katanya.

Emil menyatakan, sebelum vaksin Covid-19 selesai menjalani uji klinis dan dapat diproduksi massal, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat guna cegah penularan Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement