Senin 22 Jun 2020 21:05 WIB

Layanan Bongkar Muat di IPCC Meningkat Selama Pandemi

Jumlah alat berat yang diekspor mellaui IPCC meningkat 3,6 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Deretan mobil baru siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Senin (18/3/2019).
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Deretan mobil baru siap ekspor terparkir di PT Indonesia Kendaraan Terminal atau IPC Car Terminal, Cilincing, Jakarta, Senin (18/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mencatat operasional penanganan kargo kendaraan alat berat dan spare parts/general cargo di Lapangan IPCC, khususnya di Terminal Internasional menunjukan peningkatan. Pada Mei lalu, jumlah alat berat yang diekspor sebanyak 460 unit atau naik 3,6 persen dibandingkan bulan yang sama di tahun 2019 dengan jumlah 444 unit.

Sementara itu, impor alat berat tercatat 170 unit m atau turun 74,96 persen dibandingkan tahun lalu di bulan yang sama sebanyak 679 unit.

Baca Juga

"Ekspor alat berat di bulan Mei 2020 kali ini jauh lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya sebanyak 59 unit dimana mencatatkan pertumbuhan yang cenderung tertekan 77,22 persen yoy," kata Sekretaris Perusahaan Sofyan Gumelar melalui keterangan tulis, Senin (22/6).

Secara year to date (ytd), pencapaian kenaikan ekspor pada Mei lalu masih lebih rendah 5,93 persen jika dibandingkan dengan akhit tahun lalu yang mencapai 489 unit. Akan tetapi, jumlah tersebut masih jauh lebih baik jika dibandingkan dengan pertumbuhan ytd di April lalu yang tertekan 87,93 persen menjadi 59 unit dari 489 unit di Desember 2019.

Sementara itu, secara akumulasi sepanjang 5 bulan di tahun ini, penanganan ekspor alat berat mampu tercatat positif dimana bertumbuh 85,39 persen menjadi 2.690 unit dari 1.451 unit sepanjang 5 bulan di tahun lalu.

Dari penanganan ekspor spare parts/general cargo, IPCC mencatatkan pertumbuhan 150,44 persen secara ytd pada Mei lalu yaitu 4.007 M2. Sedangkan secara tahunan penanganan ekspor spare parts/general cargo menibgkat 72,94 persen.

Pada kargo kendaraan CBU di Terminal Internasional, tercatat sebanyak 8.131 unit CBU yang ditangani di bulan Mei 2020. Jumlah tersebut turun 75,51 persen YoY. Adapun jumlah tersebut terdiri dari 6.691 unit ekspor yang turun 76,13 persen YoY dan 1.440 unit impor yang turun 72,11 persen.

Secara akumulasi, sepanjang 5 bulan di tahun ini IPCC telah menangani sebanyak 114.715 unit CBU atau turun 19,74 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 142.933 unit CBU.

Di Terminal Domestik, kargo alat berat yang ditangani sepanjang 5 bulan di tahun ini mencapai 6.722 unit atau meningkat 32,61 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 5.069 unit. Sementara itu, penanganan jumlah kargo CBU pada periode yang sama di tahun ini mencapai 50.645 unit atau lebih tinggi 59,17 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 31.819 unit.

Pada kargo spare parts/general cargo ditangani sebanyak 1.250 M2 sepanjang 5 bulan di tahun ini atau lebih rendah 82,05 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 6.966 M2.

Dalam beberapa bulan terakhir tercatat adanya penurunan penanganan sejumlah kargo yang diakibatkan oleh kondisi eksternal perusahaan. Pada periode ini merupakan periode yang cukup berat sekaligus menantang untuk dijalani dimana perusahaan tetap bertahan dengan kondisi yang ada, terutama dalam menghadapi tantangan ketersediaan layanan bongkar muat.

Meski terlihat terjadi penurunan di sejumlah segmen, layanan bongkar muat kendaraan masih berjalan normal. Dengan tetap beroperasi, IPCC mendukung ketersediaan layanan bongkar muat kendaraan maupun layanan logistik sebagai pendukung ketersediaan layanan Kepelabuhan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement