Kamis 21 May 2020 19:15 WIB

Pelatih Hormati Keputusan Pemain yang tak Kembali Latihan

Kapten Watford menolak keras kembali ke lapangan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Lapangan latihan Watford di Hertfordshire, London Colney.
Foto: EPA-EFE/ANDY RAIN
Lapangan latihan Watford di Hertfordshire, London Colney.

REPUBLIKA.CO.ID, WATFORD -- Pelatih Watford Nigel Pearson memaklumi keputusan beberapa pemainnya termasuk kapten tim, Troy Deeney untuk memutuskan tidak kembali ke pelatihan kelompok.

Ketika ditanya tentang Deeney dari tempat latihan, Pearson pun merasa biasa saja dan menghormati keputusan tersebut.

"Saya berbicara dengannya kemarin. Dia baik-baik saja dan saya tahu dia dalam kondisi fisik yang baik. Saya tidak ingin berbicara terlalu banyak tentang individu. Tetapi, setiap pemain atau anggota staf punya cara berbeda dan kita harus menghormatinya," kata Pearson dikutip Sky Sports, Kamis (21/5).

Sebelumnya, kapten Watford, Deeney mengungkapkan dia tidak akan kembali melakukan sesi latihan di tengah virus corona yang masih menghantui masyarakat Inggris. Terlebih, ia sangat memikirkan kesehatan keluarganya sendiri serta rekan setimnya.

Penolakan Deerney bukan tanpa sebab. Pasalnya, Watford mengonfirmasi separuh kasus terbaru covid-19 Liga Inggris berasal dari pihaknya. Hingga empat pemain lain diyakini mengikuti keputusan Deeney.

"Saya telah berbicara dengan para pemain yang telah memilih pada saat itu bahwa itu adalah sikap mereka dan kami mematuhi apa yang telah kami katakan kepada mereka dan kami menghormati keputusan mereka," sambung dia.

Pejabat Liga Primer sebelumnya menekankan bahwa pertandingan kompetisi 2019/2020 akan kembali berlangsung jika hal itu telah dianggap aman dan pantas.

Klub-klub Liga Primer Inggris telah memulai kembali pelatihan non-kontak dalam kelompok-kelompok kecil sejak Selasa kemarin, dengan Watford baru kembali pada hari Rabu untuk pertama kalinya sejak sepak bola Liga Inggris ditangguhkan akibat pandemi virus corona 13 Maret.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement