Sabtu 04 Apr 2020 17:18 WIB

Kompetisi Dihentikan, Kapten Persib: Ini Berat buat Pemain

Kapten tim Persib, Supardi Nasir mengaku dirugikan dengan terhentinya kompetisi.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Pemain Persib, Supardi Nasir di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (3/10).
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Pemain Persib, Supardi Nasir di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID,

Supardi Akui Berat Liga 1 2020 Terhenti

BANDUNG -- Kompetisi Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 terpaksa mengalami penundaan akibat wabah virus corona. PSSI baru akan melanjutkan kompetisi pada Juli mendatang dengan catatan masa waspada pandemik sudah usai.

Kapten tim Persib, Supardi Nasir mengaku dirugikan dengan terhentinya kompetisi. Dia mengakui situasinya sama seperti saat kompetisi musin 2015 karena PSSI yang dibekukan oleh FIFA.

"Ini situasi yang hampir sama dengan sebelumnya. Berat bagi kita sebagai pemain tentunya ketika menghadapi situasi seperti ini," kata Supardi, Sabtu (4/4).

Supardi mengakui seluruh elemen sepak bola harus menaati keputusan pemerintah dan PSSI sebagai induk sepak bola nasional. Karena menurutnya, kesehatan masyarakat kini jauh lebih penting daripada sepak bola.

"Karena itu pasti pertimbangan untuk kemaslahatan kebaikan untuk banyak orang, kebaikan semua juga akibat virus ini. Karena virus ini serius untuk jadi perhatian," kata Supardi.

Dia mengakui pekerjaannya sebagai pemain sepak bola profesional terganggu atas pandemik virus corona ini. Jangankan untuk bermain di kompetisi, kata Supardi, untuk kembali latihan di lapangan pun jadi hal yang sulit.

"Tapi saya selalu berpikir positif bahwa di balik semua cobaan ini ada hikmahnya. Saya selalu berdoa untuk kita semua, mudah-mudahan wabah ini cepat Allah angkat dan hilangkan.Semoga kehidupan kembali normal dan liga secepatnya kembali bergulir," kata Supardi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement