Rabu 11 Mar 2020 08:28 WIB

Rusuh Puluhan Penjara di Italia Akibat Corona

.

Red: Yogi Ardhi

Warga lapas memprotes larangan besuk di penjara San Vittore, Milan, Italia.(Andrea Fasani/EPA-EFE) (FOTO : Andrea Fasani/EPA-EFE)

Kerusuhan terjadi di penjara Rocco Amato, menyusul pembatasan besuk keluarga untuk mengurangi penyebaran virus di Bologna, Itali, Selasa (10/3).(Michele Lapini/Fotogramma/IPA/ABACAPRESS.COM) (FOTO : Michele Lapini/Fotogramma/IPA/ABACAPRESS.COM)

Pengunjukrasa ditahan polisi saat memprotes larangan berkunjung di Kementerian Hukum di Roma.(Yara Nardi/Reuters) (FOTO : Yara Nardi/Reuters)

Asap mengepul dari penjara Regina Coeli, Roma, saat protes napi terjadi. (Angelo Carconi/EPA-EFE) (FOTO : Angelo Carconi/EPA-EFE)

Suasana di depan gedung penjaara setelah Kepala Penjara menerapkan larangan berkunjung bagi keluarga untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di Penjara Lorusso Cotugno, Turin, Selasa (9/3). (Alessandro Di Marco/EPA-EFE) (FOTO : Alessandro Di Marco/EPA-EFE)

Narapidana berunjuk rasa di penjara San Vittore prison Milan, menyusul pelarangan kunjungan keluarga sebagai bagian dari isolasi kota dari penyebaran virus corona.(Antonio Calanni/AP) (FOTO : Antonio Calanni/AP)

Pasukan polisi berjaga setelah Kepala Penjara menerapkan larangan berkunjung bagi keluarga untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di Penjara Lorusso Cotugno, Turin, Selasa (9/3). (Alessandro Di Marco/EPA-EFE) (FOTO : Alessandro Di Marco/EPA-EFE)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duapuluhtujuh penjara di berbagi kota di Italia rusuh, menyusul aturan karantina untuk membatasi penyebaran virus Corona.

Para nara pidana penghuni penjara memprotes mulai pembatasan masa kunjungan besuk oleh keluarga, hingga pelarangan berkunjung sama sekali.

Itali memberlakukan karantina total di hampir seluruh bagian negara untuk mengurangin penyebaran virus Corona.

Jumlah kasus corona di Italia merupakan jumlah terbesar di luar China dengan 73.375 kasus positif dan 366 kematian akibat Covid-19. 

 

sumber : Reuters, AP, EPA EFE
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement