REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas telah ditunjuk sebagai formatur tunggal dalam menyusun kepengurusan partai. Ia akan menyerahkan susunan pengurus periode 2020-2025 dan anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) partai ke Kementerian Hukum dan HAM paling cepat pekan ini.
"Saya dengar infonya begitu, mudah-mudahan minggu ini. Tapi kita lihat perkembangan dulu," ujar politikus PAN Yandri Susanto di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/2).
Dalam menyusun kepengurusan PAN, Zulhas dibantu oleh tim sembilan. Di mana tim tersebut, kata Yandri, berisi mantan pengurus dan senior partai berlambang matahari itu.
Zulhas pun disebut akan merangkul semua pihak. Nantinya, kepengurusan akan diisi oleh ada unsur senior, milenial, serta memenuhi keterwakilan perempuan 30 persen.
"Setelah kongres kita ingin satu kembali dan guyub kembali, maka Bang Zul dan tim 9 itu mencoba untuk merangkul kader-kader potensial dari berbagai kandidat," ujar Yandri.
Terkait posisi sekretaris jenderal PAN, Yandri menyebut prosesnya tidak terlalu rumit. Namun kali ini, ia hanya mengungkapkan tiga nama, di mana sebelumnya ia mengungkapkan ada enam nama calon sekjen.
"Ya tunggu aja pengumumannya siapa. Bisa Nasrullah, bisa Eddy Soeparno, bisa saya, bisa yang lain. Ya kita tunggu aja," ujar Yandri.
Sebelumnnya, untuk kursi Sekretaris Jenderal PAN, ada enam nama yang dikabarkan akan mengisi posisi tersebut. Keenammya, yakni Eddy Soeparno yang merupakan mantan Sekretaris Jenderal PAN periode 2015-2020.
Ia juga masuk ke dalam tim pemenangan dari Zulkifli Hasan atau Zulhas. Yandri adalah ketua Komisi VIII DPR yang merupakan mantan Ketua Umum dari Barisan Muda (BM) PAN. Pada 2009, ia merupakan Staf Ahli Menteri Kehutanan saat itu, Zulkifli Hasan.
Nasrullah merupakan mantan Bendahara Umum PAN. Sedangkan Tjatur Sapto Edy diketahui merupakan salah satu pendiri partai berlambang matahari itu.
Sedangkan Asman Abnur adalah mantan menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, yang sebelumnya juga mendaftar sebagai calon ketua umum PAN. Namun, ia mengundurkan diri saat kongres dan menyerahkan dukungannya kepada Zulhas.
Terakhir, yakni Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio. Ia adalah Ketua Organizing Comittee (OC) Kongres V PAN yang digelar di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
