Jumat 21 Feb 2020 23:44 WIB

Jalan Tol Banda Aceh-Sigli Ditarget Selesai 2021

Pembebasan lahan untuk enam seksi dari proyek ini sudah mencapai 66 persen.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Muhammad Fakhruddin
Aktivitas di proyek pembangunan jalan tol ruas Banda Aceh - Sigli, kawasan Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Senin (13/1/2020).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Aktivitas di proyek pembangunan jalan tol ruas Banda Aceh - Sigli, kawasan Blang Bintang, Aceh Besar, Aceh, Senin (13/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDA ACEH -- Proyek pembangunan Jalan Tol Banda Aceh-Sigli sepanjang 74,2 kilometer yang menjadi ujung utara dari mega proyek Trans Sumatera ditargetkan rampung pada 2021 mendatang. Direktur Utama Utama Hutama Karya, Bintang Perbowo menuturkan, kelancaran dalam proses pembebasan lahan menjadi salah satu dorongan penyelesaian proyek.

"Pembebasan lahan lancar. Rata-rata setiap seksi dari pembangunan sudah 90 persen lahan dibebaskan. Selama ini, kita jalan lalu berhenti karena tanah belum bebas. Di sisi tidak. Aceh hebat," kata Bintang saat ditemui di area Seksi IV Jalan Tol Aceh-Sigli, Banda Aceh, Provinsi Aceh, Jumat (21/2).

Ia menuturkan, progres yang cepat kemajuan pembangunannya yakni pada Seksi IV sepanjang 14 kilometer. Seksi IV jalan tol ini menghubungkan dua kecamatan di Kabupaten Aceh Besar, yakni Indrapuri dan Blang Bintang. Menurutnya, pada seksi IV ini ditargetkan bisa mulai digunakan untuk periode mudik Lebaran bulan Mei mendatang.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menugaskan PT Hutama Karya (Persero) sebagai pelaksana proyek Jalan Tol Trans Sumatera. Penugasan itu dituangkan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 serta Perpres Nomor 117 Tahun 2015.

Kepala Balai Jalan Nasional I Banda Aceh, Elvi Rosa menambahkan, Jalan Tol Aceh-Sigli terdiri dari enam seksi. Seksi yang paling siap yakni Seksi IV karena lahan telah bebas 99 persen sedangkan pembangunan fisik mencapai 77 persen. Selain itu, seksi III sepanjang 16 kilometer sudah mencapai pembebasan lahan 98 persen serta pembangunan fisik 48 persen.

"Jadi kami harapkan (sebagian) sudah bisa beroperasi lebaran tahun ini. Kita operasionalkan," katanya.

Adapun, pembebasan lahan untuk enam seksi dari proyek ini sudah mencapai 66 persen sedangkan progres konstruksi jalan sekitar 16 persen. "Konstruksi tidak ada yang berat. Masalah-masalah lahan yang ada kita akan selesaikan," ujarnya.

Kendala lahan yang ditemui terdapat di Seksi I dan Seksi V karena terdapat beberapa tanah wakaf berupa masjid. Oleh sebab itu, pihaknya bersama pelaksana proyek tengah memproses kesepakatan nilai penggantian lahan sembari terus melanjutkan konstruksi.  

Pembangunan jalan tol Banda Aceh-Sigli merupakan salah satu ruas Tol Trans Sumatera yang menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Dengan dibangunnya tol ini, akan memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan. Dari semula 2-3 jam akibat jalan yang berkelok-kelok melalui perbukitan, menjadi hanya 1 jam perjalanan.

Untuk mendukung pembebasan lahan, Pemerintah menggunakan skema dana talangan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Total investasi untuk pembangunan ruas tol Sigli – Banda Aceh ini adalah sebesar Rp 12,35 Triliun dengan biaya konstruksi sebesar Rp 8,99 triliun. 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement