Selasa 18 Feb 2020 22:00 WIB

Empat Partai Berkoalisi untuk Lawan Pejawat Ratu Tatu

Koalisi empat partai dimaksudkan agar pesta demokrasi Banten dinamis dan meriah.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Teguh Firmansyah
Ratu Tatu Chasanah.
Foto: dpp golkar
Ratu Tatu Chasanah.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Empat partai yang meliputi PKS, PAN, Hanura, Berkarya membentuk koalisi tandingan untuk melawan pejawat Ratu Tatu Chasanah di Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Serang 2020.

Koalisi yang dinamakan 'Koalisi Perubahan Kabupaten Serang Adil Makmur' ini otomatis memastikan tidak akan ada calon tunggal dalam pemilihan kepala daerah di daerah ini.

Ketua DPW PKS Banten Sanuji Pentamarta menyebut jumlah kursi dari empat partai koalisi sudah mencukupi untuk mengusung calon Bupati baru yakni 14 kursi di DPRD Kabupaten Serang. Pembentukan kolaisi ini juga dimaksudkan agar pesta demokrasi di Banten tengah ini berlangsung dinamis dan meriah.

"Ini bentuk tanggungjawab kami sebagai pimpinan partai, tanggungjawab politik dan kepada masyarakat Kabupaten Serang. Kita ingin menghadirkan calon pemimpin alternatif dan insya allah akan kita sepakati kedepan karena ini proses masih awal. Satu koalisi insya allah semangatnya adalah perubahan," jelas Sanuji, Selasa (18/2).

Menurutnya, Kabupaten Serang memang membutuhkan sosok baru yang memberikan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakatnya.

"Sosok yang dibutuhkan di Kabupaten Serang adalah yang bisa membangun daerah ini supaya lebih adil dan makmur lagi. Mampu membangun pengelolaan keuangan dan membangun kebersamaan bersama koalisi kedepannya saat sudah terpilih," katanya.

Sementara Ketua DPD PAN Banten Masrori mengatakan pembentukan koalisi ini bukan hanya karena kesamaan visi dan misi partai, namun juga desakan masyarakat. Menurutnya, masyarakat resah jika nantinya hanya ada satu calon saja di Pilkada Kabupaten Serang 2020.

"Koalisi ini bukan hanya ide pribadi kita masing-masing, tapi juga desakan masyarakat di bawah kalau nantinya akan kurang sehar kalau cuman ada satu calon saja. Makanya dengan koalsisi ini kita berikan kesempatan," ujarnya.

Adapun sosok calon yang akan diajukan, ia menyebut masih dalam penjaringan di setiap partai dan masih akan dibahas oleh koalisi. "Terkait calon masih akan kita bahas dan akan dipilih yang realitas sesuai elektabilitas dan popularitasnya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement