Sabtu 25 Jan 2020 04:05 WIB

Virus Corona, PB IDI Imbau Jangan Makan Hewan Tertentu

PB IDI menyebut virus corona dicurigai bermulai dari makanan sup ular di China

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengontrol ruangan khusus untuk wabah Virus Corona di Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/1/2020).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Petugas medis menggunakan pakaian pelindung saat mengontrol ruangan khusus untuk wabah Virus Corona di Ruangan Isolasi Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS), di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum PB IDI, Daeng M Faqih mengatakan, virus corona dari Wuhan dicurigai bermula dari makanan sup ular di China. Sebab, virus tersebut ditenggarai menular antar hewan pada awalnya.

“Ular itu dicurigai makan kelelawar dan binatang lainnya, sehingga pencegahannya di Indonesia juga bisa dengan tidak mengkonsumsi hewan itu dulu,” kata dia ketika dikonfirmasi Republika, Sabtu (26/1).

Baca Juga

Dia menegaskan, di Wuhan makanan tersebut memang umum. Namun demikian, ia tak menampik bahwa hewan serupa juga dikonsumsi di Indonesia, meskipun jumlahnya tak sebanyak di Cina.

Sambung dia, di Indonesia penularan atau terjangkitnya virus corona memang belum tentu dengan cara makan makanan tersebut. Akan tetapi, ia mengimbau agar masyarakat Indonesia menghindari makanan seperti itu saat ini.

“Cara penularan lain memang bisa dari manusia ke manusia. Jadi untuk mencegah penularan, hindari sentuhan intens dan percikan ludah, sehingga tak terhirup atau tersentuh,” ucapnya.

Selain waspada pada hewan tertentu seperti ular, ia juga meminta masyarakat untuk mengindari kontak dengan mereka. Bahkan, Daeng juga menyarankan untuk tidak berpergian ke Wuhan, meskipun perjalanan itu dirasa penting. Sebab, untuk menghindari hal yang tak diinginkan terkait penularannya.

Lebih jauh menurut dia, menjaga kesehatan tubuh dengan makan makanan teratur dan sehat juga bisa menguatkan daya tahan tubuh, sehingga bisa melemahkan virus tersebut. Akan tetapi, tetap saja ia meminta untuk tetap waspada dan tidak panik.

“Bisa mencegahnya dengan masker dan memang, makanan harus bagus dan istirahat yang cukup,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement