Senin 23 Dec 2019 23:58 WIB

BI Jember Siapkan Uang Kartal Hingga Rp 1,464 Triliun

Uang senilai Rp 1,464 triliun digunakan untuk memenuhi kebutuhan

Petugas menata tumpukan uang kertas saat melakukan persiapan pengisian ATM di cash center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018).
Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
Petugas menata tumpukan uang kertas saat melakukan persiapan pengisian ATM di cash center PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), Jakarta, Kamis (20/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Bank Indonesia Jember menyiapkan uang kartal tunai sebesar Rp 1,464 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah kerjanya meliputi Kabupaten Jember, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi, selama libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.

"Ketersediaan uang Rupiah menjelang Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 dipastikan cukup baik dari sisi jumlah dan denominasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di lima kabupaten itu," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Jember Hestu Wibowo di Jember, Senin (23/12).

Sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi di wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Jember, proyeksi kebutuhan uang rupiah tunai menjelang Hari Raya Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 sebesar Rp 1,464 triliun.

"Angka itu mengalami kenaikan sekitar 8 persen atau Rp107 miliar dibandingkan dengan realisasi tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp1,356 triliun," tuturnya.

Dalam rangka pemenuhan uang rupiah di wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Jember, lanjut dia, pihaknya melakukan kegiatan kas keliling yang dilaksanakan langsung oleh Bank Indonesia dan penukaran melalui loket penukaran yang terdapat di perbankan.

"Saat ini BI Jember telah bersinergi dengan 34 perbankan dalam melayani penukaran uang kepada masyarakat di antaranya Bank Mandiri Jember, BNI Jember, BRI, dan Bank Pembangunan Daerah Jatim," katanya.

Hestu juga mengimbau kepada masyarakat agar dapat melakukan penukaran uang di lokasi penukaran resmi untuk mencegah risiko uang palsu dan untuk menjaga kualitas uang.

"Selain itu jangan lupa selalu memperhatikan ciri keaslian uang rupiah dengan 3D yakni dilihat, diraba dan diterawang serta merawat rupiah dengan 5 jangan (jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, dan jangan dibasahi)," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement