Rabu 27 Nov 2019 11:17 WIB

Tottenham Vs Olympiakos: Bukti Kejelian Taktik Jose Mourinho

Tottenham tertinggal dua gol sebelum akhirnya membalikkan keadaan.

Ekspresi Pelatih Jose Mourinho usai Dele Ali mencetak gol pada laga Tottenham Hotspur versus Olympiakos di Stadion Tottenham Hotspur, Rabu (27/11) dini hari WIB.
Foto: AP
Ekspresi Pelatih Jose Mourinho usai Dele Ali mencetak gol pada laga Tottenham Hotspur versus Olympiakos di Stadion Tottenham Hotspur, Rabu (27/11) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tottenham Hotspur bangkit dari ketertinggalan untuk menundukkan Olympiakos 4-2 dalam laga kelima penyisihan Grup B Liga Champions di Stadion Tottenham Hotspur, London, Selasa setempat (Rabu WIB). Kemenangan memastikan kelolosan skuat the Lilywhites menuju fase gugur.

Olympiakos sempat mengungguli Tottenham lebih dulu lewat Youssef El-Arabi dan Ruben Semedo, namun tim besutan Jose Mourinho itu bangkit untuk membalikkan keadaan. Harry Kane mengemas dwigol sedangkan Bamidele Alli dan Serge Aurier masing-masing turut menyumbangkan satu gol untuk mengorkestrasi kebangkitan Tottenham, demikian catatan laman resmi UEFA.

Baca Juga

Publik tuan rumah sempat dikejutkan ketika El-Arabi merebut bola liar yang gagal diantisipasi Danny Rose sebelum melakukan tusukan melewati Harry Winks. El-Arabi kemudian melepaskan tembakan melengkung jarak jauh yang melesak ke sudut kiri bawah gawang tanpa memberi kesempatan kiper Paulo Gazzaniga melakukan penyelamatan demi membawa Olympiakos mencuri keunggulan saat laga baru berjalan enam menit.

Tottenham berusaha membalas ketika memperoleh situasi tendangan bebas yang dikirimkan Winks demi disundul Son Heung-min di area tiang dekat, namun bola masih bisa ditepis kiper Jose Sa. Alih-alih bisa menyamakan kedudukan, gawang Tottenham malah kebobolan lagi pada menit ke-19 saat gagal mengantisipasi situasi tendangan sudut. Bola sepak pojok berhasil diteruskan Guilherme demi disontek Semedo di muka gawang. Olympiakos dua, Tottenham nol.

Kerja keras Tottenham untuk mencetak gol balasan baru berbuah pada menit pertama injury time. Serge Aurier melepaskan umpan tarik yang gagal diantisipasi oleh Yassine Meriah, dan bola disambar Alli dari jarak dekat.

Mourinho agaknya memberikan sentuhan spesialnya yang mujarab di ruang ganti, lima menit memasuki babak kedua Tottenham berhasil menyamakan kedudukan melalui Kane. Berawal dari tusukan Lucas Moura, bola dikirimkan menjadi umpan tarik sebelum diselesaikan dengan baik oleh Kane demi mengubah skor menjadi 2-2.

Tottenham terus menggempur pertahanan tamunya hingga pada menit ke-73 sukses membalikkan keadaan 3-2. Umpan silang Alli disambut Heung-min, namun sontekannya hanya membuat bola liar dan Aurier menyambarnya demi menjebol gawang Olympiakos.

Empat menit berselang Kane mencetak gol keduanya dengan tandukan menyambut tendangan bebas Christian Eriksen dan membuat Tottenham memperbesar keunggulan mereka atas Olympiakos 4-2.

Pada laga ini, Eric Dier menjadi pemain Tottenham Hotspur pertama yang merasakan pendekatan keras Jose Mourinho ketika keputusan sang manajer asal Portugal dalam menarik gelandang itu pada babak pertama. Pergantian ini pun menjadi bukti kejelian the Special One.

Mourinho mengambil keputusan yang berani dengan memasukkan playmaker Denmark Christian Eriksen yang Sabtu pekan lalu absen saat melawan West Ham United. Taktik ini ternyata tepat sehingga Dele Alli menciptakan gol menjelang turun minum, disusul dua gol Harry Kane dan satu gol Serge Aurier semuanya terjadi pada babak kedua.

Sekalipun pergantian Dier dengan Eriksen berjalan efektif, Mourinho mengaku pergantian itu adalah keputusan paling sulit yang harus diambil dalam pertandingan tersebut.

"Momen paling sulit bagi saya bukanlah dua gol itu, melainkan pergantian pemain yang harus saya buat," kata pria berusia 56 tahun itu.

Menurut Mourinho, pergantian dalam sebuah laga bukan hanya menyakitkan bagi pemain yang bersangkutan. Tetapi juga tak mudah bagi dirinya membuat keputusan.

"Tetapi yang penting pemain paham dan saya beruntung ada anak sangat pandai yang mau bahwa ini soal tim bukan penampilannya. Saya minta maaf kepada Eric dan sudah jelas saya tak mau menyakitinya. Christian memberi kami apa yang kami butuhkan saat itu."

Mourinho yang dipecat Manchester United musim lalu, telah menjadi pribadi yang mengesankan sejak memutuskan meninggalkan profesi sementaranya sebagai pengamat sepak bola untuk menjadi pelatih Tottenham. Selain memuji respons para pemainnya menghadapi lawan mereka Rabu dini hari tadi, dan juga penggemar, Mourinho juga menyanjung anak gawang yang cepat memberikan bola kepada Serge Aurier sehingga pemain ini cepat melempar bol kepada Harry Kane sehingga tercipta gol penyama kedudukan pada menit ke-50.

"Dia membaca permainan dan tidak melihat penonton. Saya ingin mengundang dia ke ruang ganti untuk merayakan bersama pemain tetapi dia menghilang," kata Mourinho.

Spurs kemudian akan menghadapi Bournemouth pada pertandingan liga akhir pekan ini. Dan Mourinho punya kesempatan untuk menang tiga kali berturut-turut.

"Pertandingan nanti di kandang saya perkirakan anak-anak mengawali tanpa hantu, terbuka dan percaya diri," kata dia.

Tambahan tiga poin membuat Tottenham kini mengoleksi 10 poin dan memastikan berada di posisi kedua klasemen akhir Grup B. Tottenham menyusul Bayern Muenchen (15) yang sudah lolos sejak pertandingan keempat dan di laga lain berhasil melumat habis Red Star Belgrade (3). Sementara itu, Olympiakos (1) akan memperebutkan satu tiket ke Liga Europa bersama Red Star kala keduanya bertemu di laga pemungkas.

Susunan pemain:

Tottenham Hotspur (4-2-3-1): Paulo Gazzaniga; Serge Aurier, Toby Alderweireld, Davinson Sanchez, Danny Rose; Eric Dier (Christian Eriksen), Harry Winks; Lucas Moura (Moussa Sissoko), Bamidele Alli (Tanguy NDombele), Son Heung-min; Harry Kane

Pelatih: Jose Mourinho

Olympiakos (4-3-3): Jose Sa; Omar Elbadellaoui, RUben Semedo, Yassine Meriah, Konstantinos Tsimikas; Mohamed Mady Camara, Guilherme, Andreas Bouchalakis (Mathieu Valbuena); Daniel Podence (Lazar Randelovic), Youssef El-Arabi (Guerrero), Giorgos Masouras

Pelatih: Pedro Martins

photo
Mourinho Kembali

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement