Selasa 19 Nov 2019 23:42 WIB

Tawuran SMK Cianjur, Satu Siswa Alami Luka Tusuk

Korban luka tusuk dilarikan ke RSUD Cianjur untuk menjalani operasi.

Ilustrasi Tawuran
Foto: antara/Fanny Octavianus
Ilustrasi Tawuran

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Seorang siswa SMK AMS Cianjur dilaporkan menjadi korban penusukan dari aksi tawuran antar pelajar. Korban, Bagas (16), mengalami luka tusuk cukup berat setelah terlibat tawuran dengan siswa SMKN I Cilaku sehingga harus menjalani operasi.

"Korban yang sempat mendapat pertolongan medis di Puskesmas Cibeber, harus dirujuk ke RSUD Cianjur karena luka yang diderita di bagian perut cukup parah," kata Penanggungjawab IGD Puskesmas Cibeber, U Wahyudin, kepada wartawan, Selasa (19/11).

Baca Juga

Ia menjelaskan, korban datang diantar beberapa orang temannya dengan luka di bagian perut sepanjang 10 sentimeter. Karena tidak memungkinkan menjalani perawatan di puskesmas, korban dirujuk ke RSUD Cianjur untuk mendapat penanganan secara intensif.

"Lukanya cukup dalam sekitar 4 sentimeter, sehingga perlu dioperasi, penanganan selanjutnya mungkin menunggu operasi karena lukanya cukup parah," kata Wahyudin.

Tawuran yang melibatkan pelajar dua SMK yang kerap berseteru itu, berawal ketika siswa SMKN 1 Cilaku secara tiba-tiba menyerang siswa SMK AMS yang sedang menggelar acara di Desa Cisalak, Kecamatan Cibeber. Mendapati serangan tersebut, siswa AMS yang hanya berbekal bambu dan batu mencoba melayani siswa dari SMKN 1 Cilaku yang berbekal berbagai senjata tajam seperti golok, samurai, gir dan celurit.

"Kami ketika itu sedang ada kegiatan kumpulan di lokasi kejadian, tidak tahu kalau SMK lain akan menyerang. Kami hanya berbekal bambu dan batu untuk membela diri," kata Asep, pelajar SMK AMS.

Saling serang tidak berlangsung lama. Siswa SMK I Cilaku melarikan diri ketika melihat korban terkapar bersimbah darah.

"Mungkin hanya dalam hitungan menit, mereka kabur setelah melihat Bagas bersimbah darah," katanya.

Setelah mendapati hal tersebut, Asep bersama beberapa orang temannya membawa Bagas ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan pertolongan medis. Menurutnya, ia tidak melihat jelas siapa pelaku karena hari sudah gelap.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement