Kamis 12 Sep 2019 07:48 WIB

Sentra Wisata Kuliner Surabaya Terapkan Kasir Tunggal

Sudah ada dua Sentra Wisata Kuliner yang menerapkan sistem single cashier.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Kasir sebuah pusat belanja
Foto: Wordpress
Kasir sebuah pusat belanja

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus membenahi Sentra Wisata Kuliner (SWK) yang ada di beberapa titik di Kota Surabaya. Pembenahan itu mulai dari penerapan single cashier, pembenahan bangunan, hingga pelatihan para pedagang oleh chef handal.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Dinkop) Kota Surabaya, Widodo Suryantoro mengatakan, hingga saat ini sudah ada dua SWK yang menerapkan sistem single cashier. Yaitu SWK di Covention Hall (CH) Jalan Arif Rahman Hakim, dan SWK Dharmawangsa.

“Di dua SWK itu sudah dimulai menerapkan sistem pembayaran single cashier atau kasir tunggal,” kata Widodo di Surabaya, Kamis (12/9).

Menurut Widodo, dengan sistem pembayaran single cashier ini, maka manajemen para pedagang dapat terbukukan. Baik itu manajemen keuangan maupun produk-produk kuliner yang mereka sajikan.

“Dengan begitu maka bisa diketahui jenis makanan atau minuman apa saja yang disukai pembeli atau konsumennya,” ujar Widodo.

Melalui sistem pembayaran kasir tunggal itu, maka bisa diketahui pula seberapa besar omset SWK. Baik omset harian, mingguan, atau bulanan yang didapat oleh masing-masing pedagang. Karena, ada catatan yang menunjukkan pendapatan tersebut.

“Kalau menggunakan single cashier maka ada print outnya dari daftar pesanan yang kita sodorkan, misalkan makanan atau minuman ini sangat laris. Dari situ kita bisa lakukan evaluasi,” kata dia.

Terkait mekanisme alur transaksi, pria yang pernah menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya ini menjelaskan, pembeli memesan salah satu menu di pedagang, kemudian mendapat nota rangkap untuk bertransaksi di kasir. Selanjutnya, pembeli mendapat nota baru di kasir.

"Nah, nota baru ini sebagai bukti pembeli telah menyelesaikan transaksi. Sementara nota dari pedagang akan distempel oleh petugas kasir," ujar dia.

Penerapan kasir tunggal ini, menurut Widodo, menguntungkan para pedagang. Sebab pemkot membantu manajemen pembukuan, baik data pendapatan, hingga promosi. pemkot memastikan, penghasilan pedagang yang terekam selama satu hari akan langsung diberikan kepada pedagang.

"Melalui sistem pembayaran kasir tunggal ini kami harapkan pengelolaan SWK di Surabaya terkesan modern dan manajemen para pedagang bisa tertata lebih baik," kata Widodo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement