Selasa 09 Jul 2019 09:04 WIB

Gunung Kidul Perpanjang Masa Penerimaan Siswa di Pinggiran

Sekolah-sekolah di pinggiran Gunung Kidul masih banyak yang kekurangan murid

PKPU Human Initiative menyalurkan beasiswa akselerasi pintar (Beastar) untuk siswa SD, SMP dan SMA di Gunungkidul.
Foto: pkpu
PKPU Human Initiative menyalurkan beasiswa akselerasi pintar (Beastar) untuk siswa SD, SMP dan SMA di Gunungkidul.

REPUBLIKA.CO.ID, WONOSARI -- Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Gunung Kidul memberi kesempatan kepada sekolah-sekolah di pinggiran yang kekurangan murid menerima pendaftaran calon siswa hingga 10 Juli. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Bahron Rasyid mengatakan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2019-2020 berjalan lancar, namun sekolah-sekolah di pinggiran mengalami kekurangan murid.

"Kami memberikan kelonggaran sekolah membuka kesempatan bagi siswa yang belum mendaftar sampai tanggal 10 Juli mendatang. Sekolah juga diberikan kesempatan menyisir anak-anak putus sekolah," kata Bahron pada Selasa (9/7).

Baca Juga

Selain itu, sampai saat ini masih ada beberapa sekolah yang mengalami kekurangan murid terutama tingkat SMP/MTs. Untuk itu pihaknya memberikan kelonggaran untuk SMP Negeri yang kekurangan murid membuka pendaftaran secara offline sampai 10 Juli.

"Untuk menambah murid kami juga melakukan program retrifel yakni program penarikan kembali anak seusia SMP agar masuk ke sekolah menengah pertama," katanya.

Ia mengatakan PPDB 2019-2020 menghadapi beberapa permasalahan. Di antaranya, koordinat melenceng sehingga menyebabkan calon siswa tidak bisa masuk ke sekolah, meski jaraknya berdekatan.

Kasus tersebut sempat terjadi di SMP Semin. "Kami langsung melakukan perbaikan pada saat itu juga," kata Bahron.

Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Disdikpora Gunung Kidul Kisworo mengatakan kekurangan siswa di sekolah tingkat SMP terutama di pinggiran terjadi di hampir setiap kecamatan. Hal ini dikarenakan daya tampung setingkat SMP sebanyak 13.109 kursi. "Sementara untuk lulusan SD sederajat hanya 9.589 orang untuk 2019 ini," ujarnya.

Beberapa SMP yang kekurangan murid di antaranya SMP N 4 Playen, SMP N 3 dan SMP N 4 Ponjong, SMP N 2 dan SMP N 3 Tepus, SMP N Ngawen, SMP N 3, 4, dan SMP 5 Panggang. "Untuk sekolah yang berada di perkotaan hampir tidak ada yang kekurangan murid, tetapi yang pinggiran," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement